Berdasarkan penjelasan seorang dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Mayapada Tangerang, dr Marlyn Cecilia Malonda, SpA, selain menyebabkan ‘fly’, menghirup bahan bakar juga punya banyak risiko, dari ringan hingga berat.
(Baca Juga : Simak Daftar Harga Low MPV Bekas, Harga Mulai dari Rp 100 Juta)
"Ya namanya itu kan gas ya, walaupun berbentuk liquid kan tetap dia ada gasnya,” ujar Marlyn.
Risiko ringan bisa berupa iritasi mata, iritasi saluran pernapasan, pusing, mual, dan bibir kering serta kulit pecah-pecah.
“Sedangkan efek yang paling berat adalah kerusakan pada liver, bahkan bisa ginjal,” tuturnya.
"Jadi efek pemaparan itu kalau cukup besar (intens), kalau dihirup sama orang, mau itu anak-anak, maupun orang dewasa, (bisa) bikin kehilangan kesadaran kayak nge-fly,” beber Marlyn.
(Baca Juga : Harga Tembus Rp 70 Jutaan, Apa Spesialnya Yamaha RX-King Cobra?)
Untuk itu, Marlyn mengimbau jika terjadi efek mual, iritasi mata, dan kehilangan kesadaran akibat menghirup bahan memabukkan, yang bersangkutan harus segera diberi perawatan medis.
Saat ditanya lebih jauh tentang efek kanker ketika sering menghirup aroma bahan bakar seperti Pertalite, Marlyn tidak membenarkannya.
“Kalau dari yang saya baca, dia yang enggak sampai kanker sih ya, kecuali sih gangguan saluran pencernaan,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Bocah "Mabuk" Pertalite, Dokter Sebut Bahaya bagi Hati".
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR