Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Halomoan Fischer: Jangan Asal Membeli Mobil Bekas!

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 25 Februari 2019 | 16:50 WIB
Halomoan Fischer, selaku Presiden Direktur Mobil88.
Agus Salim/GridOto.com
Halomoan Fischer, selaku Presiden Direktur Mobil88.

GridOto.com - Mobil bekas bisa jadi pilihan, jika uang yang kamu miliki belum cukup untuk membeli yang baru.

Namun, membeli mobil bekas yang ideal tidak semudah seperti saat membeli mobil baru, cukup tricky.

Halomoan Fischer,  Presiden Direktur Mobil88 mengungkapkan, banyak cara untuk mengetahui apakah mobil bekas ini layak atau harus melalui banyak perawatan lagi sebelum digunakan.

Hal pertama yang harus diperhatikan ketika ingin membeli mobil bekas adalah karakter dari si pemilik mobilnya.

(Baca Juga : Blak-blakan Harris Muliawan: Tantangan Terberat Kingland di Industri Ban Motor Tanah Air)

"Mobil yang asalnya sudah jelek, enggak akan pernah jadi bagus kembali. Karena bicara kualitas mobil bekas itu sebenarnya sangat tergantung dari karakter pemiliknya," ujar pria yang akrab disapa Fischer ini saat ditemui GridOto.com, Kamis (21/2/2019).

"Sebaiknya hindari mobil-mobil yang capek serta mobil yang pemakaiannya jorok," lanjutnya saat berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ia pun memberikan cara mudah untuk mengetahui bagaimana seorang pemilik yang merawat mobilnya dengan baik.

Kondisi interior mobil bisa menjadi acuan, apakah orang itu merawat mobilnya dengan baik atau tidak.

(Baca Juga : Blak-blakan Robby Kurnia : Indonesia Masih Belum Maju Soal Limbah Cucian Mobil)

"Gampang kok melihat mobil itu terawat atau tidak, lihat saja interiornya," kata Fischer lagi.

"Kalau interior itu bau rokok yang parah sama ada tetesan cairan yang menyebabkan kotor tinggalkan saja itu mobil, karena itu orang pasti enggak sayang mobil," imbuhnya.

Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88
Agus Salim/GridOto.com
Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88

Fischer mencontohkan, orang yang sayang mobil dia tidak akan merokok di dalam mobil, walaupun dia perokok berat.

"Interior merupakan indikasi sih, tapi impactnya melebar lagi, entah itu orang perawatannya sembarangan, terus itu orang karakter driving-nya itu pasti berantakan," ucap Fischer.

(Baca Juga : Blak-Blakan Presdir Makko Group: Tips Memilih Kaca Film yang Baik)

"Yang paling bahayanya lagi kalau karakternya sembarangan pasti dia juga pinjamkan mobil itu sembarangan," lanjutnya.

Selain itu, sebagai calon pembeli wajib mengetahui riwayat kendaraan bekas yang akan dibeli.

Apakah pernah terendam banjir, atau pernah mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan perubahan struktur rangka.

Terakhir, kelengkapan dan keaslian dokumen juga menjadi faktor paling penting sebelum melakukan pembelian mobil bekas.

"Ini bagian penting dari pembelian mobil bekas sih, yang mungkin enggak akan terjadi di mobil baru karena lahir dari pabrik dan belum ada yang punya," papar Fischer lagi.

"Mobil rusak paling mahal berapa sih biaya perbaikannya, tapi kalau tersandung masalah hukum hilang loh semuanya (disita). Karena institusi hukum tidak mau tahu," tutupnya.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

CVT Motor Matic Terendam Banjir, Pertama Wajib Lakukan Hal Ini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa