"Gampang kok melihat mobil itu terawat atau tidak, lihat saja interiornya," kata Fischer lagi.
"Kalau interior itu bau rokok yang parah sama ada tetesan cairan yang menyebabkan kotor tinggalkan saja itu mobil, karena itu orang pasti enggak sayang mobil," imbuhnya.
Fischer mencontohkan, orang yang sayang mobil dia tidak akan merokok di dalam mobil, walaupun dia perokok berat.
"Interior merupakan indikasi sih, tapi impactnya melebar lagi, entah itu orang perawatannya sembarangan, terus itu orang karakter driving-nya itu pasti berantakan," ucap Fischer.
(Baca Juga : Blak-Blakan Presdir Makko Group: Tips Memilih Kaca Film yang Baik)
"Yang paling bahayanya lagi kalau karakternya sembarangan pasti dia juga pinjamkan mobil itu sembarangan," lanjutnya.
Selain itu, sebagai calon pembeli wajib mengetahui riwayat kendaraan bekas yang akan dibeli.
Apakah pernah terendam banjir, atau pernah mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan perubahan struktur rangka.
Terakhir, kelengkapan dan keaslian dokumen juga menjadi faktor paling penting sebelum melakukan pembelian mobil bekas.
"Ini bagian penting dari pembelian mobil bekas sih, yang mungkin enggak akan terjadi di mobil baru karena lahir dari pabrik dan belum ada yang punya," papar Fischer lagi.
"Mobil rusak paling mahal berapa sih biaya perbaikannya, tapi kalau tersandung masalah hukum hilang loh semuanya (disita). Karena institusi hukum tidak mau tahu," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR