"Dengan menghilangkan elemen kilap, ini membantu kami berhemat beberapa ratus gram," sambung Binotto.
"Kedengarannya tidak banyak, tapi ini bisa memberikan dampak saat balapan," ujar Binotto menambahkan.
Ferrari bukan tim pertama yang mengubah racikan cat demi memangkas catatan waktu.
(Baca Juga : Otorace: Wah, Kenapa Mobil Baru Ferrari F1 2019 Bernama SF90?)
Tiga tahun lalu, Red Bull juga memakai sentuhan akhir matte karena alasan yang sama.
Binotto berujar, timnya sudah berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan segala aspek SF90, meski mobil tahun ini merupakan pengembangan dari konsep 2018.
Mattia Binotto: ‘The opaque color is due to technical reasons as the car is lighter and even if it’s hundreds of grams, it can affect’ #SF90
— Scuderia Ferrari (@ScuderiaFerrari) 15 Februari 2019
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | twitter/@ScuderiaFerrari,Ferrari.com |
KOMENTAR