Motor ini juga sudah ada pengaturan HSTC (Honda Selection Torque Control) yang posisi switch-nya ada disebelah kiri depan seperti switch passing lamp.
Kemudian kunci belum keyless, tapi sudah ada HISS (Honda Ignition Security System) yang sudah jadi standar pada big bike Honda.
(Baca Juga : Pasrah, Honda CB650 Four Dipaksa Jadi Honda Seri CL)
Dan yang membuatnya semakin nyaman, sudah ada fitur Assist & Slipper Clutch supaya handel kopling ringan ditarik.
Untuk pengereman motor ini juga sudah dikawal teknologi ABS (Anti-lock Braking System) agar roda tak mengunci saat pengereman.
Suspensi depan upside down 41 mm dari Showa, cakram ganda 310 mm dijepit kaliper 4 piston radial, serta ban 120/70-17.
Sedangkan suspensi belakang monosok tanpa link, mengikuti pergerakan lengan ayun kotak besar.
Ban belakang terbilang besar dengan ukuran 180/55-17, yang dikawal rem cakram dengan piston tunggal.
Tenaga penggerak motor ini masih sama dengan pendahulunya, 650cc 4 silinder segaris, DOHC dengan pendingin cairan.
Output tenaganya sampai 95 Hp/12.000 rpm, dengan torsi mencapai 64 Nm/8.500 rpm.
Mesin ini sudah mendapatkan revisi pada bagian intake dan exhaust, yang membuat tenaga di atas 10.000 rpm naik 5%.
Kemudian nafas mesin juga lebih panjang dengan limiter diangka 12.000 rpm, naik dari sebelumnya yang mentok di 11.000 rpm.
Riding Position
Dengan postur motor 2.130 mm x 780 mm x 1.075 mm (PxLxT), yang ada dipikiran adalah motor ini berat, namanya juga moge.
(Baca Juga : Terimbas Dolar, Harga Moge Honda Bakal Melesat)
Tapi impresi pertama duduk di atas motor ini ternyata enggak seberat yang dibayangkan.
Karena bobotnya terpangkas hingga 6 kg berkat revisi pada sasis, lengan ayun, sub-frame dan footpeg pembonceng.
Disebutkan berat basah motor ini cuma 202 kg saja, pantas mendirikan motor ini dari posisi distandar samping gampang banget.
Soal riding position, hal pertama yang dirasakan itu lebih nyaman dari CB650F yang menawarkan posisi riding agresif.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR