Cairan carbon cleaner akan berwarna kecokelatan menandakan kerak deposit rontok.
Busi yang bersih ditandai dengan bersihnya bagian elektroda dan bagian massa.
(Baca Juga : Mesin Mobil Pincang Jangan Langsung Salahkan Busi, Cek Koil Juga)
Hanya saja menurut pria berkacamata ini, tidak boleh sembarangan cairan carbon cleaner.
"Cairan carbon cleaner harus bebas dari zat asam dan amoniak karena bila terdapat unsur kimia tersebut, busi akan akan rusak dan besi dibagian busi akan berkarat," tambah Kuntarto kepada GridOto.com.
Cairan asam memang lebih cepat mengikis kerak deposit sisa pembakaran, tapi kandungannya membuat besi menjadi karat karena juga akan mengikis lapisan anti karat pada besi.
Ini bisa terlihat dari permukaan besi yang berubah warna.
Carbon clenaer yang tidak sesuai kemungkinan juga akan membuat busi mati.
(Baca Juga : Tips Memilih Busi Aftermarket, Lebih Gampang Dari Mencari Istri)
Pria yang bengkelnya berada di Jl. Baru Bintara Terusan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi ini juga menyarankan untuk rutin membersihkan busi.
"Idealnya cek setiap 10.000 kilometer sekali dan ganti busi bila ditandai dengan menurunnya performa mesin," tutupnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR