GridOto.com-Mengetahui kode indikator di pelek penting hukumnya.
Hal ini karena agar pemilik mobil makin tahu spek pelek yang digunakannya.
Kode indikator yang terdapat di pelek menjadi patokan pabrikan untuk memberitahu spesifikasi pelek tersebut.
Tanda-tanda ini tidak tidak hanya sekadar tulisan belaka.
"Biasanya kode indikator di pelek berada di bagian belakang pelek tepatnya di bagian palangnya," ucap Arizon owner dari Duta Motor spesialis pelek kepada GridOto.com.
(Baca Juga : Tampilan Mewah BMW Seri 8 Pakai Pelek Terbaru Dari Forgiato)
Kalau biasa tertulis ukuran 8,5xR15 banyak yang sudah mengetahuinya bahwa 8,5 inch merupakan lebar pelek dan R15 merupakan diameter pelek tersebut.
Namun, masih banyak kode indikator pelek yang perlu diketahui.
Ada lagi PCD (Pitch Cirle Diameter) yakni diameter dari lingkaran yang dibuat melewati bagian tengah lubang baut pelek.
Biasanya ditulis seperti 5x112.
"Angka 5 merupakan jumlah lubang baut yang terdapat di pelek dan 112 merupakan diameter pola lingkaran keseluruhan, satuannya milimeter (mm)," tambah Pak Jon sapaan akrabnya.
(Baca Juga : Mau Beli Pelek Mobil Seken, Ini Cara Gampang Deteksi Kondisinya)
Selain itu, kode indikator pelek biasanya juga ada tulisan 700 kg, 800 kg, dan sebagainya.
Kode ini bukan bobot peleknya lho, melainkan kode tersebut menujukkan bobot maksimal yang bisa ditopang oleh satu buah pelek.
ENggak lupa di pelek juga biasa tertulis ET atau Offset.
"Biasanya ditandai dengan angka contohnya Offset -45. Berarti pelek masuk kedalam sejauh 45 mm di hitung dari permukaan tengah dudukanya pelek," bebernya pria yang tokonya berada di Jl. Hasibuan No.60, Bekasi.
Ada juga offset yang menunjukkan angka positif.
(Baca Juga : Opsi Lebih Manis Pelek Volk Racing TE37V Untuk Honda Brio Anyar)
Bila angka positif, berarti pelek akan bergeser keluar sesuai dengan angka yang tertera.
Mengapa kode di pelek penting diperhatikan?
Menurut Indra Fikri selaku pemilik mobil Honda Mobilio yang demen oprek mobilnya sendiri, mengetahui spesifikasi pelek itu menjadi keharusan.
"Kalau mau ganti pelek, jangan asal sembarang lihat palangnya bagus saja, namun speknya tidak sesuai. Malah nanti banyak ubahan yang mengharuskan penyesuaikan di bagian lain," ucap Indra.
(Baca Juga : Mana Lebih Kuat, Pelek Kaleng atau Pelek Alumunium? Simak Videonya)
Sebagai contoh bila memasang pelek dengan lebar pelek yang memiliki offset yang jauh dari ukuran standar, maka bagian body samping rawat mentok saat suspensi bekerja.
Nah, mulai sekarang perhatikan kode indikatornya ya sob!
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR