Di regulasi maksimal boleh menggunakan ukuran 24/21 mm (in/ex) dan diperbolehkan menggunakan bahan titanium.
"Salah satu yang membuat power naik cukup signifikan itu juga datang dari area kem atau noken as," bilang Mletis yang kini bernaung di tim Astra Motor Yogyakarta.
Lalu masuk ke area elektronik.
ECU diganti pakai produk aftermarket yang bisa disetting mulai dari debit bensin, AFR dan lainnya.
(Baca Juga : Pemilik Harus Waspadai Penyakit Akut di Honda Sonic 150R Ini)
Belum lagi area Throttle Body (TB) yang menggunakan diameter lebih besar agar udara yang masuk ke mesin lebih besar.
Serta semburan injektor yang lebih deras dari motor standarnya.
"Lalu untuk mengakali agar kelistrikan tidak drop misalnya kita bikin alat bernama power up atau dengan kabel bekas pesawat terbang," tambahnya lagi.
Lalu di area gigi rasio juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan trek yang akan digunakan.
Dan yang terakhir adalah knalpot racing custom yang dibuat sesuai kebutuhan mesinnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR