Nah, ternyata pemakaian upside down di Lexi miliknya inilah yang membuatnya gagal masuk 40 besar.
"Semuanya enggak masalah katanya juri yang sudah melihat tadi, tapi hanya satu upside down-nya aja," jawabnya.
"Misal tahun depan Lexi bisa ikut kelas master, mungkin saya jadi barisan terdepan nomor satu karena ibaratnya balas dendam yang tahun ini," kekehnya.
Bisa disimpulkan kalau Harold berharap ada kelas master untuk Lexi sehingga bisa ikut lagi tahun depan karena tahun ini gagal masuk 40 besar perihal aturan.
(Baca Juga : Jagoan Rising Star Customaxi Denpasar, Yamaha Lexi Bertema Tradisional)
Enggak masalah sob, tahun ini memang belum berhasil tapi mungkin tahun depan bisa jadi juara. Ingat kata pepatah "kegagalan adalah awal dari kesuksesan".
Data modifikasi
Suspensi depan: Upside down Equinox Yamaha Aerox
Suspensi belakang: YSS Euro Gold Yamaha Mio
Pelek: Power Evo Yamaha Aerox
Ban: Metzeler Feel Free 100/90-14 dan 140/60-14
Swing arm: Fastbikes Yamaha Aerox
Tuas rem: Ride It Yamaha Aerox
Kaliper: KTC
Disc brake: Ride It titanium Yamaha NMAX
Handgrip: Nasser Beet
Windshield: Sectbill Yamaha NMAX
Spion: Yamaha R25
Lampu tembak + strobo: X-Case, kustom oleh 3H MotoSport Custom
Lampu depan belakang: Kustom oleh 3H MotoSport Custom
Saklar Kiri: Yamaha V-Ixion
Footstep belakang: Black Diamond Yamaha Aerox
Klakson: Hella Twinsound
Selang radiator: Samco Sport
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR