Bekerja sama dengan Amita Technologies Taiwan akan melihat EA mengembangkan baterai lithium-ion, yang dalam fase dua proyek terkait akan menghasilkan unit untuk diaplikasikan ke kendaraan listrik mulai tahun 2021.
Langkah untuk memproduksi baterai lithium-ion di dalam negeri adalah sesuatu yang juga sedang dilakukan di tempat lain di kawasan Negara Malaysia dan Indonesia juga telah mengisyaratkan niatnya untuk melakukan produksi tersebut.
Anak perusahaan Energy Mahanakhon, sementara itu, berencana untuk mendirikan 3.000 stasiun pengisian untuk plug-in hybrid dan kendaraan listrik di bawah merek EA Anywhere di seluruh negeri.
Sementara anak perusahaan EA lainnya, Mine Mobility Research berharap untuk meluncurkan kendaraan listrik buatan lokal sekitar tahun 2019.
(Baca Juga : Perpres Sudah Siap, Kendaraan Listrik Impor Tetap Dikenakan Pajak)
“EA akan memamerkan prototipe EV di Bangkok International Motor Show (BIMS) ketika kami berkomitmen pada rencana EA untuk segera memasarkan EV buatan Thailand,” katanya.
Di BIMS tahun lalu, Mine Mobility memamerkan sejumlah konsep berbasis listrik yang didasarkan pada mobil sport, MPV, dan platform city car.
Studi dilengkapi dengan baterai masing-masing 45 kWh, 30 kWh dan 20 kWh, dengan jangkauan jarak tempuh 250 km untuk konsep sport, dan 200 km untuk MPV dan city car.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Paultan |
KOMENTAR