Kode S ini buat mesin bensin, sedangkan untuk mesin diesel dimulai dari huruf C.
Seandainya kamu menemukan oli dengan kode API-CL misalnya, terima sendiri risikonya jika dipakai di mesin bensin yang harusnya menggunakan oli berkode API-SL.
(Baca Juga : Cara Mudah Cek Kebocoran Oli Mesin saat Beli Mobil Bekas)
3. SAE
SAE merupakan kode tingkat viskositas atau kekentalan oli dan merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers.
Angka 10w40 tandanya multigrade, artinya kekentalannya berubah saat cuaca dingin dan panas.
SAE 10W40 berarti pada suhu rendah (dingin) memiliki sifat seperti oli SAE 10W, pada suhu tinggi seperti SAE 40.
Oli-oli yang menggunakan kode SAE berarti telah diuji dan dievaluasi oleh Society of Automotive Engineers.
Semakin kecil angkanya berarti lebih encer dan sebaliknya semakin besar berarti semakin kental.
Sudah paham kan sekarang kode-kode di kemasan oli seperti API, JASO, hingga SAE!
Paling aman memang mengikuti anjuran oli kendaraan kamu sesuai pabriknya.
Tapi sewaktu-waktu oli yang biasa kamu pakai tidak ditemukan di toko karena mungkin saja sedang habis stoknya, enggah perlu keukeuh pakai oli merek yang sama padahal speknya beda.
Yang harus dilihat tentu kesamaan antara API, JASO, SAE walau beda mereknya.
Oh iya, ada satu kode lagi yang biasanya tertera di kemasan oli mobil yaitu ILSAC, tapi akan dibahas di artikel selanjutnya saja ya Sob!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR