Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Formula 1

Gimana Jika Charles Leclerc Tampil Lebih Baik dari Sebastian Vettel?

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 31 Januari 2019 | 17:55 WIB
Charles Leclerc (kiri) dan Sebastian Vettel akan bersaing memperebutkan gelar juara dunia untuk Ferrari
Twitter / @F1
Charles Leclerc (kiri) dan Sebastian Vettel akan bersaing memperebutkan gelar juara dunia untuk Ferrari

GridOto.com - Gimana ya kalau pembalap baru Ferrari, Charles Leclerc, bisa tampil lebih baik dari sang rekan, Sebastian Vettel, di F1 2019?

Pertanyaan itu mungkin jadi yang paling tidak mau didengar atau paling sulit dijawab oleh fans Sebastian Vettel, bahkan pihak tim Ferrari sendiri.

Charles Leclerc direkrut Ferrari dari Sauber untuk menggantikan Kimi Raikkonen.

Banyak yang beranggapan, Ferrari mengharapkan Leclerc bisa membantu Vettel untuk membawa Ferrari juara.

(Baca Juga : Belum Apa-apa, Bos Tim Petronas Yamaha Kasih Peringatan Tim Pabrikan Yamaha)

Tapi di sisi lain, banyak yang yakin, Leclerc malah bisa mengganggu status Vettel sebagai unggulan Ferrari, bahkan mengalahkannya.

Hal itu didasari performa mengagumkan juara Formula 2 2017 ini saat bersama Sauber di musim 2018 lalu.

Bagi Vettel, jelas performa bagus Leclerc tidak menguntungkan.

Jika Leclerc terlalu bagus, tentu saja tempat Vettel sebagai pembalap unggulan di Ferrari terancam.

Jika tidak nyaman, bukan tidak mungkin Vettel bakal hengkang dari Ferrari.

Kecuali, Leclerc bagus tapi rela mengalah untuk membantu Vettel merebut gelar juara buat Ferrari.

Bagi Ferrari, jadi pisau bermata dua.

Jika Leclerc sangat bagus, tentu saja Ferrari senang karena itu mendongkrak tim.

Selain itu, bisa jadi lecutan buat Vettel agar balapan dengan lebih baik lagi.

(Baca Juga : Keuntungan Franco Morbidelli Memakai Motor Sama dengan Valentino Rossi)

Tapi ada kemungkinan buruknya.

Ya kayak tadi, bisa saja Leclerc mengganggu kestabilan tim karena performanya bagus.

Dan akhirnya Vettel tidak nyaman, lalu hengkang deh.

Ada 2 pembalap bagus di dalam satu tim itu sangat sulit, malah jadi bumerang.

Contohnya di Red Bull yang baru saja kehilangan Daniel Ricciardo yang hengkang ke Renault untuk F1 2019.

Atau Nico Rosberg yang pensiun dari F1 di akhir 2016, karena kabarnya tidak mau berkonflik dengan rekan sekaligus sahabat masa kecilnya, Lewis Hamilton.

Atau saat Lewis Hamilton dan Fernando Alonso di McLaren pada 2008 dulu.

Kita tunggu saja kabar selanjutnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ternyata Begini Cara Bedain Angin Biasa dengan Nitrogen, Gampang Banget

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa