Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Model Buaya Enggak Zaman, Ini Alasan Truk Keluaran Baru Pesek Semua

Dio Dananjaya - Selasa, 29 Januari 2019 | 13:05 WIB
Ilustrasi truk zaman dulu lansiran Mercedes-Benz
gambarfototruk.blogspot.com
Ilustrasi truk zaman dulu lansiran Mercedes-Benz

GridOto.com – Kalo sobat perhatikan, truk keluaran baru punya desain yang berbeda dengan truk zaman dulu.

Paling kentara dari tampilan depan, truk keluaran baru rata-rata pesek semua.

Mau itu keluaran Toyota, Hino, Mitsubishi Fuso, maupun brand Eropa sekalipun kebanyakan udah enggak ada kap mesin di depan.

Beda dengan truk zaman dulu yang mancung, seperti misalnya truk-truk lansiran Toyota hingga Mercedes-Benz yang saat ini masih dipakai di kawasan Citatah, Padalarang, Jawa Barat.

(Baca Juga : Siap Libas Tanjakan 9 Derajat, Ini 3 Kelebihan Utama Mitsubishi Fuso Fighter)

Yup meski sudah berusia tua, truk yang punya julukan buaya ini masih sanggup mengangkut bongkahan batu kapur berukuran besar di sana.

Tapi yang jadi pertanyaan, kenapa sih truk keluaran baru rata-rata menganut desain pesek semua?

Mitsubishi FUSO Fighter dijual pada rentang harga Rp 553 juta hingga Rp 894 juta
Dio/GridOto.com
Mitsubishi FUSO Fighter dijual pada rentang harga Rp 553 juta hingga Rp 894 juta

New Dutro 130, truk kelas ringan baru dari Hino
Istimewa
New Dutro 130, truk kelas ringan baru dari Hino

Dalam sebuah kesempatan, kami sengaja menanyakan hal ini kepada Yuswadi, Head of Technical Service Department PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors.

Menurutnya truk yang pesek punya nilai ekonomis lebih, yakni bisa menciptakan ruang yang lebih efisien sehingga daya angkut bisa bertambah.

(Baca Juga : Blast From The Past! Toyota DA115C, Kisah Truk Buaya Pengangkut Kapur di Padalarang)

“Mungkin dengan adanya kap mesin di depan, rear body-nya mungkin jadi lebih kecil, muatannya tidak terlalu banyak,” ujarnya saat ditemui belum lama ini.

“Tapi dengan model truk yang sekarang, ruang untuk barang bisa lebih luas. Tapi tetap aman,” lanjut Yuswadi.

Selain desain, ia juga berujar jika truk keluaran baru punya performa yang berbeda dengan truk zaman dulu.

Hal ini dikarenakan tren otomotif yang sudah bergeser lebih ke arah efisiensi dan performa lebih baik.

Ilustrasi truk zaman dulu, Toyota DA115C
Toyota Global
Ilustrasi truk zaman dulu, Toyota DA115C

(Baca Juga : Melonjak Hingga 34%, Hino Lepas 40.072 Truk dan Bus Tahun Lalu)

“Sekarang cc-nya lebih kecil tapi tenaga lebih besar. Tentunya ini menyesuaikan dengan desain dan kebutuhan,” kata Yuswadi.

“Saat ini kan kami 3.900 sekian atau menjadi 4.000 cc, dulu kan lebih besar. Jadi faktor pertama nilai ekonomis, lalu tren dan teknologi,” sambungnya.

Sementara kalau dari sisi keselamatan dan posisi berkendara, Yuswadi mengatakan antara truk pesek dan mancung sama-sama memberikan keamanan yang baik.

“Kalau dari atas pas dibawa nyetir, sama-sama kelihatan, enggak ada bedanya sih,” tambah Yuswadi.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Punya Tampang Ganteng, Harga Xpander Cross Bekas Ternyata Sudah Semurah Ini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa