Mengingat kawasan perbatasan yang jarang terpantau, fasilitas yang terus ditingkatkan itu juga akan digunakan untuk mengawasi serta mengantisipasi perilaku negatif yang mungkin terjadi.
Misalnya saja seperti tindakan asusila yang bisa terjadi di lokasi-lokasi tertentu yang sepi ataupun sulit dipantau.
Dan bila ada tindak kejahatan, maka diharapkan rekaman CCTV akan mempermudah dalam penangkapan pelaku dan pengungkapan kasus oleh aparat.
"Kalau ada CCTV tindakan negatif bisa dicegah karena bisa dilakukan pengawasan secara jarak jauh," ucapnya.
(Baca Juga : Aerox Juara Master Class Customaxi Denpasar Bisa Jadi Remote Control)
Kelik menambahkan, selain CCTV rencananya di kawasan perbatasan juga akan dilengkapi fasilitas wifi. Akses ini, berfungsi mendukung operasional CCTV.
Selain itu juga akan dipasang layangan internet gratis di kawasan tugu perbatasan yang saat ini banyak dikunjungi masyarakat untuk berswafoto.
"Di wilayah perbatasan kan sulit sinyal, jadi rencananya akan kita pasang Wi-fi gratis di sekitar tugu perbatasan. Di sana ada taman yang biasa dimanfaatkan masyarakat, dan wisatawan," ucapnya.
Gunung Kidul menuju Smart City
(Baca Juga : Hiii, Setir Mobil Ternyata Empat Kali Lebih Lebih Kotor dari Tempat Duduk Toilet)
Sekda Kabupaten Gunungkidul Drajad Ruswandono menambahkan, pemasangan CCTV ini mendukung Smart City yang saat ini tengah gencar dipublikasikan oleh Pemda DIY.
Untuk mendukung konsep Smart City, pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas bagi perangkat desa untuk peningkatan kemampuan Sistem Informasi Desa (SID).
Ketua DPRD Gunungkidul Demas Kursiswanto mengatakan, pihaknya mendukung langkah Pemkab dengan pemasangan CCTV tersebut.
"Di samping membantu, konsep CCTV di ruang publik ini juga menjadi bagian penting untuk mendukung Smart City," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antisipasi Kejahatan, Pemkab Gunungkidul Sebar Ratusan CCTV di Area Publik".
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR