GridOto.com-Untuk mengecek kondisi elektrikal, sensor, serta ECU mobil biasanya bisa dilakukan scanning untuk mendiagnosa mobil.
Menggunakan diagnostic tools scanner, alat tersebut dicolokkan ke soket OBD pada mobil.
Jika alat scanner mendeteksi error pada satu atau lebih komponen elektrikal berarti ada masalah di komponen tersebut.
Apa yang menjadi penyebab malfungsi komponen elektrikal mobil?
"Paling umum karena usia mobil, semakin lama semakin berpotensi error karena komponen elektrikal ada batas usia pakainya," ujar Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic Bintaro kepada GridOto.com (21/5).
(Baca Juga : ECU Mobil Rusak? Begini Cara Memperbaikinya)
Umumnya ini terjadi pada mobil yang sudah berumur 10 tahun atau lebih yang mengalami gejala error pada sensor Airbag atau rem ABS.
Bisa juga penyebabnya adalah Anda memasang aksesori tambahan dengan membebani kinerja komponen elektrikal lain pada mobil.
Misalkan ketika Anda memasang aksesori lampu tambahan di dalam kabin dengan menyuntik kabel dari sumber tenaga untuk power window.
"Yang ada komponen power window menjadi lebih berat kinerjanya dan bisa saja modul elektrikal power window menjadi error dan malfungsi," jelas Hermas.
Melakukan modifikasi yang jauh dari spesifikasi standar juga bisa membuat sensor atau elektrikal mobil mengalami malfungsi.
(Baca Juga : Tiga Sensor Penting dalam Kontrol Stabilitas Mobil, Apa Saja?)
"Contoh pasang pelek dan ban yang besar tanpa melakukan kalibrasi ulang sensor rem ABS, pasti saat di scan kedepannya sensor ABS akan bermasalah," ungkap Hermas.
Alasannya, spesifikasi ukuran dan berat dari pelek dan ban yang besar akan memengaruhi kinerja dari sensor rem untuk membaca gesekan ban ketika terjadi pengereman mendadak.
Perbedaan spesifikasi tersebut yang membuat sensor ABS lama kelamaan akan error.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR