Poncharal juga tak peduli pada cibiran orang yang menyebutnya sembrono dengan meninggalkan sebuah pabrikan Jepang menuju pabrikan Eropa yang belum teruji level performanya.
Pria asal Prancis ini pun menjadikan Ducati sebagai panutan, mengingat pabrikan Italia ini sempat terpuruk namun benar-benar bangkit sejak 2016.
(Baca Juga : Tak Disangka, Inilah Part Paling Enteng di Motor MotoGP)
"Ducati telah membuktikan bahwa sistem ini berhasil," kata Herve Poncharal dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
"Sepuluh tahun lalu, tak ada yang percaya Ducati akan punya motor terkuat, karena kita selalu berpikir Jepang lebih baik," sambung Poncharal.
"Tapi Ducati membuktikan bahwa hal ini memungkinkan. Entah Anda datang dari Asia atau Eropa, Anda harus mengambil pilihan yang cerdas, berinvestasi waktu, passion dan impian," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
KOMENTAR