GridOto.com - Legenda balap GP era 90-an, Wayne Rainey, komentari performa Johann Zarco di MotoGP 2018.
Tim pabrikan Yamaha tidak menjalani musim terbaiknya di MotoGP 2018 lantaran hanya mencatatkan satu kemenangan saja.
Satu-satunya kemenangan yang diraih tim pabrikan Yamaha dicatatkan oleh Maverick Vinales pada seri MotoGP Australia 2018.
Hal tersebut membuat Wayne Rainey, yang juga merupakan pebalap Yamaha era 90an, memberikan penilaiannya.
(Baca Juga : Sempat Mau Mundur dari Reli Dakar 2019, Loeb Malah Kuasai Stage 5)
"Kupikir Yamaha selalu punya setelan hebat secara keseluruhan di masa lalu," kata Rainey yang dikutip GridOto.com dari Corsedimoto.
"Namun, pada musim 2018 kelihatannya mereka sedikit melemah, bahkan kadang Tech3 lebih cepat daripada tim pabrikannya," ujar dia menambahkan.
Ucapan Rainey soal tim satelit Yamaha tersebut mengacu pada performa pebalap Tech3, Johann Zarco.
Johann Zarco sempat mencatatkan tiga podium dan tentu bikin tim pabrikan kalang kabut.
Performa Zarco di 2017 dan di awal 2018 memang sangat bagus.
Bahkan di beberapa kesempatan, Zarco bisa tampil lebih baik dibanding Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Atas faktor tersebut, Rainey pun mengaku yakin bahwa tim pabrikan Yamaha sudah dibuat pusing dengan performa dan setelan motor Zarco di musim 2018 lalu.
"Johann Zarco adalah orang yang membuat sakit kepala para kru tim pabrikan Yamaha," tutur Rainey.
(Baca Juga : Finis ke-14, Sunderland Menang Stage 5 Reli Dakar 2019. Kok Bisa?)
"Karena pada beberapa kasus, dia bisa melaju lebih cepat hanya dengan sebuah motor Yamaha M1 yang lama," kata Rainey.
Saat ini, baik tim Tech3 maupun Johann Zarco sama-sama meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan KTM pada musim 2019.
Johann Zarco sudah dikontrak sebagai pebalap pabrikan tim KTM untuk menjadi pebalap utama di musim 2019.
Sementara itu, tim Tech3 akan menjadi tim satelit dari tim KTM pada musim 2019.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Corsedimoto |
KOMENTAR