(Baca Juga : Seperti Motor, Helm Bikinan Asia dan Eropa Juga Punya Karakter Berbeda)
Lalu juga ada Walikota Jakarta Selatan saat itu, Syahrul Effendi, dan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Catharina Soerjowati yang ikut mendampingi.
Di dalam taman itu sendiri selain ada tempat untuk berolahraga ringan serta bersantai juga terdapat taman edukasi lalu lintas bagi ana-anak.
Namun menurut Suzi, kini taman tersebut sudah tak lagi memakai nama Taman Honda karena tak lagi dikelola oleh Honda, melainkan Pemprov DKI Jakarta.
Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta akan menyebut taman itu dengan nama Taman Tebet, tanpa memakai nama ‘Honda’ dalam penyebutannya.
(Baca Juga : Bukan Avanza, Camry Generasi Baru Jadi Kejutan Pertama Toyota di 2019)
"Kalau perubahan nama kan memang honda tidak merawat lagi, kalau misalnya Taman Honda, itukan dulu pernah bangun sedikit, ya dinamakan Taman Honda. Tapi dia tidak pelihara lagi, nah kalau tidak pelihara lagi ya sekarang yang pelihara Pemprov ya sayang dong cuma nempel nama aja," kata Suzi.
"Kecuali kalau dia berminat lagi untuk bangun revitalisasi dan pelihara Taman Tebet, itu bisa-bisa aja. Tapi kita yang lakukan semua, jadi tidak ada lagi Taman Honda jadinya Taman Tebet," tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin kawasan Taman Tebet Jakarta Selatan kembali ditata ulang.
Hal ini dipilih Anies agar kawasan Taman Tebet lebih nyaman dalam digunakan sebagai tempat berkegiatan bagi masyarakat di seluruh tingkat usia.
"Kita akan melakukan penataan ulang dari taman Tebet ini. Sehingga bisa menjadi tempat yang nyaman sepanjang hari bagi seluruh usia warga. Baik yang muda sampai warga senior," ungkap Anies usai meninjau langsung Taman Honda Tebet pada Kamis (3/1/2019) lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul “Ini Alasan Pemprov DKI Ganti Nama Taman Honda Tebet Menjadi Taman Honda”
View this post on Instagram
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Tribunjakarta.com |
KOMENTAR