Agar bisa mengawasi balapan dengan baik, disiapkan 8 helikopter untuk memantau aktivitas pembalap.
Helikopter ini berada di beberapa titik strategis.
Dua di antaranya dipakai untuk tes, tiga buah untuk menangkap momen untuk disiarkan di televisi , dan tiga terakhir untuk bantuan medis jika terjadi kecelakaan.
(Baca Juga : Siapa Bisa Tumbangkan Dominasi KTM di Reli Dakar 2019 Kategori Motor?)
Sebanyak 70 ribu porsi makanan
Untuk mengakomodasi peserta, mekanik, jurnalis, dan beberapa staf, yang total diperkirakan ada 3 ribu orang, panitia menyiapkan total ada 70 ribu porsi makanan.
Bakal menyisakan 100 ton sampah
Menilik tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan akan ada 100 ton sampah padat yang dihasilkan pada ajang Reli Dakar 2019 ini.
(Baca Juga : Jangan Ngaku Fans Michael Schumacher Kalau Tak Punya Aplikasi Ini! Yuk Download)
Dihasilkan 15 ribu ton (karbon dioksida) CO2
Panitia tidak sembarangan menyelenggarakan Reli Dakar ini.
Analisis mengenai dampak ke lingkungan juga diperhatikan.
Selama penyelenggarakan, diprediksi akan ada 15 ribu karbon dioksida dihasilkan dari hasil pernapasan pembalap ataupun asap kendaraan.
Panitia harus berkoordinasi dengan pengurus hutan Amazon yang berwenang di Peru tentang hal ini.
Wajar, hal itu tetap memberikan dampak ke lingkungan tempat Reli Dakar diadakan.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | as.com |
KOMENTAR