GridOto.com - Moto Guzzi yang berada di bawah naungan PT Piaggio Indonesia mendatangkan banyak produk motor gede (moge) ke Indonesia, salah satunya adalah Moto Guzzi V9 Bobber.
Gridoto.com sempat menjajal motor bergaya modern klasik tersebut ketika mengikuti rangkaian acara Iconic Ride, dengan rute dari Denpasar, Bali menuju Bromo, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Kondisi jalan yang dilalui beragam, mulai dari perkotaan, jalur antarkota hingga pegunungan.
Dan inilah beberapa hal yang menarik, selama mengendarai motor seharga Rp 516,5 juta (off the road) tersebut.
(Baca Juga : Blast From The Past! Moto Guzzi Otto Cilindri, Motor Bermesin V8 Kayak Muscle Car)
Merek Eropa
Memang banyak motor asal Eropa yang dipasarkan di Indonesia, tapi nama Moto Guzzi ini relatif jarang terlihat populasinya, ketimbang merek benua biru lain macam BMW atau Ducati.
Tapi motor ini punya desain yang khas dan ikonik, apalagi blok mesin yang menonjol keluar jadi ciri khasnya.
Rasanya konsumen yang membeli motor ini bukanlah orang-orang biasa, karena ingin tampil beda.
Mesin V-Twin
Ini yang paling nyentrik. Mesinnya berkonfigurasi V-Twin namun diposisikan melintang, sehingga blok cylinder head menonjol keluar kiri-kanan tangki.
Karena posisi melintang, saat distarter maka motor akan bergoyang kiri-kanan mengikuti putaran mesin. Saat idle pun begitu.
Tapi kalau sudah jalan, gejala goyangan hilang. Kecuali saat dibuka gas mendadak, guncangannya terasa lagi. Tapi enggak sampai mengganggu handling.
Sensasinya ini benar-benar enggak bisa dilupakan deh.
Tanpa Radiator
Pendinginan mesin belum pakai cairan, tapi masih mengandalkan udara lewat sirip-sirip pada blok mesinnya. Tapi hebatnya, kaki pengendara enggak terasa panas berlebih.
(Baca Juga : Pilihan Part Modifikasi Moto Guzzi V7, Paling Murah Rp 3 Jutaan)
Hanya hawa hangat yang terasa di seputaran betis dan paha saja. Selama perjalanan tak ada tanda-tanda overheat dari mesin berkubikasi 853 cc ini.
Instrumen Cluster Sederhana
Peranti untuk memantau kondisi motor saat digunakan terbilang sederhana. Bentuknya pun bulat dan hanya ada 1 bagian. Tapi isinya lumayan lengkap lo.
Seperti spidometer analog, indikator ABS, check engine, traction control, lampu jauh, hazard, posisi gigi netral, lampu sein, dan indikator bahan bakar yang akan menyala saat bensin menipis.
Di bawahnya ada layar MID kecil yang menginformasikan odometer, trip meter, jam digital, kecepatan rata-rata, BBM rata-rata, suhu mesin.
(Baca Juga : Bikin Melongo, Cicilan Perbulan Moto Guzzi V9 Roamer dan V9 Bobber Setara Harga Satu Motor Matic)
Lalu ada opsi kontrol traksi MGCT (Moto Guzzi Controllo Trazione). Sayang ada 2 fitur yang absen, yakni indikator fuel meter dan takometer untuk memantau putaran mesin.
Posisi Duduk Khas
Duduk di atas V9 Bobber seperti halnya motor cruiser lainnya. Posisi santai, dengan tangan membuka lebar karena posisi setang tinggi. Posisi duduk juga agak selonjoran.
Tapi karena cylinder head menonjol, kaki harus ngangkang agar dengkul tak menyentuh mesin.
Ya walau bagian mesin yang bersentuhan dilapis plastik penahan panas, rasanya lebih nyaman jika duduk ngangkang.
O iya, posisi telapak kaki juga lebih baik membuka keluar supaya pedal rem enggak tertekan secara tak sengaja. Soalnya, rem dari Brembo ini empuk banget.
(Baca Juga : Dibanderol Rp 480 Juta, Simak Nih Cicilan Moto Guzzi V7 II Racer)
Posisi duduk ini cukup nyaman, didukung suspensi depan-belakang yang berkarakter empuk dan busa jok tebal.
Ya meski lama-lama punggung terasa pegal juga.
Fitur Lengkap
Teknologi yang diusung motor ini enggak sedikit. Misalnya pengereman sudah dilengkapi dengan ABS (Anti-lock Braking System). Pengereman juga sudah pakai Brembo.
Kemudian ada kontrol traksi yang disebut MGCT. Kontrol traksi ini ada 3 opsi, yang bisa diatur lewat switch di sebelah kiri depan.
Sistem penggeraknya enggak pakai rantai, tapi shaft sehingga transfer tenaga dari mesin menuju roda terasa halus.
Sudah pasti enggak ada suara berisik rantai sewaktu melaju.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR