"Takutnya di bagian sirip atau kisi-kisi radiator jadi karat," ujar pria yang akrab disapa Adit ini.
"Karat itu membuat sirkulasi pendinginan air radiator jadi terhambat (mampet), hasilnya temperatur motor jadi cepat panas. Parahnya bisa overheat," tambahnya.
Namun untuk balapan motor, penggunaan air mineral untuk coolant malah disarankan.
"Sebab kalau terjadi crash di tengah lintasan balap enggak bikin licin," ujar Heri Prasetyawan, Owner bengkel Jaw's Speed kepada GridOto.com di jalan Ir. Juanda, Depok, Jawa Barat.
(Baca Juga : Bukan Typo! Ini Yayama R6, Kloningan Yamaha R6 dari Tiongkok)
3. Benarkah Air Tetesan AC Bagus Buat Air Radiator?
Banyak yang beranggapan kalau air tetesan AC bisa digunakan sebagai coolant atau air radiator motor.
Hal ini lumrah ditemui di motor-motor balap, benarkah demikian?
"Kurang bagus, saya sudah coba saat balap Yamaha Sunday Race seri terakhir 2018 lalu. Hasilnya baru kualifikasi saja hanya tersisa setengah kurang ditabung reservoirnya," ucap Zainul Furqon, mekanik Banewmas Motor kepada GridOto.com di Pekayon, Jakarta Timur.
(Baca Juga : Bocor! Tampang Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2019. Sesuai Ekspektasi?)
Nah, yang benarnya itu air tetesan air itu digunakan untuk campuran coolant atau air radiator.
Terutama untuk air radiator yang berjenis concentrate.
Oya, untuk mencampurnya idealnya 50% air campuran ditambah 50% air radiator yang berbentuk concentrate.
Dengan campuran di atas titik didihnya bisa mencapai 129 derajat Celcius.
(Baca Juga : Keren Mana Nih Sob, Lamborghini Urus Versi Pikap atau 7 Penumpang?)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR