GridOto.com - Jika dilihat, inovasi Ducati di ajang World Superbike dan MotoGP bisa dibilang lebih menarik dibanding pada kompetitornya.
Misalnya saja penggunaan perangkat aerodinamika winglet yang kini sedang jadi trend, bahkan diikuti oleh pabrikan terkenal lainnya.
Salah satu yang juga menarik adalah penggunaan penutup roda belakang atau pihak Ducati World Superbike menyebutnya wheel cover.
Wheel cover ini sudah dikenalkan sejak seri World Superbike Misano tahun 2017.
(Baca Juga : Ditinggal Direktur Teknik, Bagaimana Nasib Toro Rosso di F1 2019?)
Dan di World Superbike, Ducati hampir selalu menggunakannya.
Apa sih tujuan pemasangan alat ini, apa manfaatnya?
"Aliran udara di bagian belakang motor dioptimalisasi," kata Ernesto Marinelli, direktur Ducati Corse Superbike, dikutip GridOto.com dari Speedweek.com.
Motor Ducati Panigale R yang digunakan pada beberapa tahun terakhir memang menggunakan swing arm satu sisi atau yang juga sering disebut pro-arm.
"Jadi salah satu sisinya terbuka, kami merasa ada sedikit keuntungan di sisi aerodinamika, dan tidak ada aturan yang melarang ini, jadi kenapa tidak," sambungnya.
Jadi cover berguna untuk mengatur aliran udara dan mengurangi hambatannya ke putaran velg.
Alat serupa digunakan juga pada ajang balap sepeda indoor, tujuannya sama juga.
Hanya saja di World Superbike bahannya menggunakan serat karbon yang ringat tapi superkuat.
Sang direktur paham manfaatnya memang sangat sedikit.
Tapi yang sedikit itu sangat penting, karena pertarungan untuk juara memang selisihnya sedikit-sedikit.
(Baca Juga : Tim F1 Toro Rosso Sempat Dibilang Gila Karena Pakai Mesin Honda)
Di MotoGP, ternyata Ducati juga pernah mengembangkan hal serupa, bahkan sebelum dipopulerkan di Superbike.
Namun sepertinya tidak terlalu berhasil penggunannya di MotoGP.
Mungkin pengaruh manfaatnya tidak terlalu besar, atau ada efek sampingnya ke Desmosedici GP.
Memang motor Ducati di Superbike dan MotoGP berbeda, terutama bagian swing arm-nya.
Bahkan juga ada sisi negatifnya, terutama jika hembusan angin di sisi kanan besar.
"Yang jadi kekhawatiran besar kami ketika hembusan anginnya kuat, tapi cover itu sebenarnya mudah dilepas kok jadi tidak masalah," tutupnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Speedweek |
KOMENTAR