Jadi cover berguna untuk mengatur aliran udara dan mengurangi hambatannya ke putaran velg.
Alat serupa digunakan juga pada ajang balap sepeda indoor, tujuannya sama juga.
Hanya saja di World Superbike bahannya menggunakan serat karbon yang ringat tapi superkuat.
Sang direktur paham manfaatnya memang sangat sedikit.
Tapi yang sedikit itu sangat penting, karena pertarungan untuk juara memang selisihnya sedikit-sedikit.
(Baca Juga : Tim F1 Toro Rosso Sempat Dibilang Gila Karena Pakai Mesin Honda)
Di MotoGP, ternyata Ducati juga pernah mengembangkan hal serupa, bahkan sebelum dipopulerkan di Superbike.
Namun sepertinya tidak terlalu berhasil penggunannya di MotoGP.
Mungkin pengaruh manfaatnya tidak terlalu besar, atau ada efek sampingnya ke Desmosedici GP.
Memang motor Ducati di Superbike dan MotoGP berbeda, terutama bagian swing arm-nya.
Bahkan juga ada sisi negatifnya, terutama jika hembusan angin di sisi kanan besar.
"Yang jadi kekhawatiran besar kami ketika hembusan anginnya kuat, tapi cover itu sebenarnya mudah dilepas kok jadi tidak masalah," tutupnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Speedweek |
KOMENTAR