"Mereka berhenti di seberang sana (samping ATM) menggunakan mobil, turun ya masih berpakaian lengkap," jelasnya kepada Tribun Jateng.
Selanjutnya mereka masuk ke dalam mobil lagi. Sekitar setengah jam lamanya di dalam mobil, tidak keuar, lantas terdengar suara-suara dari dalam.
Orang-orang yang berada di lokasi menghubungi kepolisian karena curiga dan khawatir mengganggu ketertiban.
Selanjutnya petugas yang datang, menghimbau agar dua orang laki-laki tersebut keluar dari mobil.
Keduanya yang keluar dengan telanjang bulat nampak tidak sadar betul.
Baca Juga : Toyota Avanza Terjun ke Jurang dan Timpa Rumah, Telan 5 Korban Jiwa Tapi Bukan Manusia
Sehingga untuk menutupi tubuhnya, digunakan karung yang biasaya dijadikan penutup kendaraan saat parkir.
Kondisi mereka nampak tidak sadar betul bahkan terkesan linglung, sehigga tidak bisa diajak komunikasi.
Informasi yang disampaikan oleh Kapolres Pati, AKBP Jon Wesly Ariato, Jumat (21/12/2018), mereka diduga overdosis.
Kapolres Pati, AKBP Jon Wesly Ariato mengonfirmasi bahwa salah satu lelaki ternyata mengonsumsi narkoba.
"Kalau yang satu, dari hasil pemeriksaan dokter dan dilaksanakan tes urin, hasilnya positif (narkoba)," ungkapnya.
Baca Juga : Kawasaki Athlete, Satria FU, dan Yamaha V-Ixion Terjepit Bus di Jalur Busway, Salah Siapa?
Hasil pemeriksaan oleh petugas kepolisian juga ditemukan ceceran sabu-sabu di kursi mobil.
Keduanya yang saat ini masih di rumah sakit diketahui bukan warga Pati.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, mereka warga Madura dan Jatinegara, sedangkan mobilnya adalah mobil rental.
Kemudian kepolisian masih menunggu yang bersangkutan kembli normal, untuk nanti diproses secara hukum.
"Nanti dari hasil pemeriksaan dan barang bukti yang ada, akan kita tetapkan statusnya. Jika ada bukti yang cukup, maka akan ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 7 Fakta Dua Lelaki Telanjang Pelukan di Dalam Mobil di Depan Pasar Trangkil Pati
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR