"Beberapa tahun terakhir, audience MotoGP semakin banyak," kata Petronas head of brand management, Noor Afiza Mohd Yusof, dikutip GridOto.com dari Crash.net.
"Lihat di event saat di Malaysia, kami didatangi 169 ribu orang tahun ini, itu besar, dan segmennya berbeda dengan F1, ini beda sasarannya, gayanya, MotoGP lebih ke pasar anak muda," sambungnya.
Pengeluaran biaya besar sebagai sponsor cukup sepadan dengan apa yang didapatkan.
Selain masalah gengsi dan pemasaran, ada manfaat besar lainnya.
(Baca Juga : Kenapa MotoGP Tidak Pakai GPS Untuk Tahu Posisi Motor dan Pembalap?)
"Kami ke F1 untuk teknologinya, MotoGP sekarang juga level tertinggi di kategori roda dua yang mana kami bisa mengembangkan produk kami," tambahnya.
Pengembangan produk Petronas juga kena dampak dari peran sponsor itu.
"Motorsport penting tidak hanya sebagai sponsor, tapi sebagai partner masalah teknis untuk bahan bakar balap dan pelumas, kami sudah sukses selama 5 tahun terakhir dengan Mercedes dan kami ingin mengulangnya dan belajar di roda 2," jelas Yusof.
Dibandingkan segmen roda 4, Petronas masih merasa kurang di segmen roda 2.
Makanya MotoGP adalah pilihan sempurna.
Dan dengan Yamaha, semuanya jadi mungkin seperti halnya dengan Mercedes.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR