“Bagian tersulit terletak pada kelistrikan dan tanki air. Karena kelistrikannya kami upgrade pakai MCB (Miniature Circuit Breaker), pada saat awal jadi masih suka error,” kata Sogi.
“Di bagian tanki air, kami menggunakan water level indicator. Agak susah pengaplikasiannya ke tanki custom,” lanjutnya.
(Baca Juga : Liburan Akhir Tahun, Berpetualang Offroad di Bandung)
Untuk membangun satu unit camper trailer Teardrop 2.0, Sogi bersama timnya butuh waktu selama 3 bulan.
Hingga saat ini, Samarauke telah memiliki 5 camper trailer yang dibangun oleh Sogi dan tim.
Kelima camper trailer tersebut yaitu, Teardrop 2.0, Teardrop 1.0, Camper Truck, Pop-up Tent dan yang terbesar adalah Caravan.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR