Para pereli diharuskan untuk melewati waypoint yang berfungsi sebagai checkpoint di tiap stage.
(Baca Juga : Jadi Juara Dunia, Marc Marquez Enggan Disandingkan dengan Para Legenda MotoGP)
"Saat pereli mendekati waypoint mereka mendapat anak panah di layar GPS mereka, anak panah menunjukkan arah yang benar dari waypoint," kata Stefan Huber.
Saat pereli sudah melewati waypoint maka anak panah akan hilang dan kembali menunjukkan kompas.
Ada 2 jenis waypoint di Reli Dakar: waypoint mask atau WPM dan waypoint safety atau WPS.
Di WPM, GPS mulai menunjukkan arah saat kendaraan pereli memasuki wilayah 800 meter dari titik waypoint dan pereli dianggap sukses jika memasuki wilayah 200 meter dari titik itu.
(Baca Juga : Dibilang Terlalu Tua, Robert Kubica Jawab Sindiran Sebastian Vettel)
Sementara di WPS, pereli akan melihat titik waypoint dari jarak 3 km namun pereli harus berada 90 meter dari titik untuk dianggap melewati waypoint tersebut.
Lalu ada pula checkpoint di mana pereli harus berhenti dan mendapatkan stempel di timecard mereka.
5. Peralatan Keselamatan
Ada satu peralatan yang harus ada di tiap motor pereli untuk alasan keselamatan.
Peralatan itu adalah iritrack safety tracker atau pelacak yang bisa melacak keberadaan kendaraan para pereli.
(Baca Juga : Bos Red Bull F1 Sesalkan Kurangnya Komitmen yang Diberikan Pihak Renault)
Para pereli bisa memberi sinyal pada organiasasi dengan menekan tombol merah atau tombol darurat di Iritrack.
"Jika pereli berhenti secara tiba-tiba, organisasi bisa mengontak pereli dan menanyakan apakah mereka baik-baik saja, jika pereli tidak merespons lebih dari tiga menit, mereka akan melapor pada tim penyelamat," ungkap Stefan Huber.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | blog.ktm.com |
KOMENTAR