Lebih efektif mana antara cara pertama, kedua, dan ketiga?
Sebenarnya semuanya tergantung dengan treknya, sebelum bukit itu pembalap bisa ancang-ancang dulu atau tidak, ukuran bukitnya besar atau kecil, dan banyak faktor lainnya.
Jika pembalap memilih cara pertama untuk melakukan jumping agar melewati semua bukitnya, caranya tidak sembarangan.
(Baca Juga : Bukan Valentino Rossi, Inilah Saingan Terberat Dani Pedrosa)
Ada hitung-hitungan fisikanya sob.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya jumping pembalap motocross.
Kecepatan pembalap harus tepat, tidak boleh lebih atau kurang.
Kalau kurang ya lompatan yang dilakukan tidak sampai target, kalau berlebihan ya tebak saja sendiri gimana jadinya.
Jadi kecepatan itu harus diperhitungkan dengan jarak antara dua puncak bukit, termasuk juga dengan sudut kemiringan bukit.
Gerakan motor trail melompat melewati bukit itu termasuk gerak parabola dalam ilmu fisika.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR