Buat contoh Toyota Kijang 1.8 SX Bensin dan 1.8 LX Bensin harganya Rp 108,25 juta dan Rp 110,2 juta.
(BACA JUGA: Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza Baru Bakal Ganti Mesin?)
Sementara itu ketika diluncurkan Toyota Kijang Innova harga jualnya yang sudah meningkat banyak.
Pada saat diluncurkan pada 2004, tipe termurah Toyota Kijang Innova 2.0 E Bensin harganya Rp 136,5 juta.
IMV sendiri adalah pola yang dikembangkan untuk menekan ongkos produksi mobil.
Buah dari proyek IMV adalah tiga mobil berbeda yang menggunakan platform dan mesin sama, yaitu Toyota Kijang Innova (MPV), Toyota Fortuner (SUV), dan Toyota Hilux (Pick-up).
Sementara itu di waktu yang sama, Daihatsu juga butuh mobil 7-seater serupa karena Daihatsu Taruna yang jadi andalannya di Indonesia mesti segera pensiun.
(BACA JUGA: Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza Baru, Pakai Transmisi Matik Ini?)
Kebutuhan bersama menjaga "tambang emas" ini membuat Toyota dan Daihatsu bekerja sama dalam proyek yang diberi sandi U-IMV.
U-IMV ini kepanjangannya dari Under-International Multipurpose Vehicle.
Yup, ini strategi turunan dari IMV yang sukses bikin Toyota Kijang Innova dan dua mobil lainnya.
Strategi produksi bersama yang menghemat ongkos ini kembali dipakai untuk melahirkan Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza buat Indonesia.
Oh ya, kerja sama Toyota dan Daihatsu sudah terjalin lama sebelum proyek U-IMV.
Contohnya tahun 1998 bikin Toyota Duet, tahun 2000 di Pakistan mereka meluncurkan Daihatsu Cuore, dan tahun 2001 meluncurkan Daihatsu Terios di Venezuela.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR