GridOto.com - Electronic Control Unit (ECU) merupakan sistem komputer mobil mempunyai tugas seperti otak manusia dan di Indonesia ada ahlinya.
ECU adalah otak yang mengatur kerja mesin, transmisi, dan sistem kelistrikan mobil, peran ECU tentunya sangat penting bagi kinerja mesin.
Jika ECU rusak, jangan buru-buru ganti yang baru, karena ECU yang rusak ternyata masih bisa diperbaiki lo.
Salah satu bengkel spesialis ECU yang paling terkenal adalah Atak ECU 2000, yang berlokasi di Jl. Dharma Asri, blok NL no.12, RT.009/RW.11, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
(BACA JUGA: Berkunjung ke Classic Car Interior, Bengkel Spesialis Modifikasi Interior)
Atak, sang pemilik bengkel, menceritakan sejarah awal mengapa dirinya mendirikan bengkel spesialis ECU.
Ia memulai mempelajari ECU di tahun 1996, karena ada fenomena banjir besar yang melanda Jakarta di tahun itu.
"Saya kenal ECU itu di tahun 1996, saat itu saya belum terlalu mengenal ECU, karena ECU itu kan pengganti mobil karburator menjadi injection," ucap Atak kepada GridOto.com (6/12/2018).
"Di tahun 1996, di Jakarta terjadi banjir besar, di situ saya lihat ada peluang karena melihat banyak mobil yang terendam. Dari situ saya baru kenal dengan ECU, fungsinya untuk apa, dan lainnya," sambungnya.
Diakui Atak, dirinya mempelajari ECU secara autodidak, dan memulai servis ECU ketika dirinya masih menjadi mekanik di bengkel umum tempatnya dulu bekerja.
"Jadi waktu itu saya kerja di bengkel umum, menjadi mekanik pegang bagian perkabelan," ucap Atak.
"Konsumen tahunya ECU itu bisa dibenerin, ya saya coba-coba benerin. Saya belajar autodidak, dan memang ada peluang besar yang setiap orang belum tentu bisa," sambungnya.
(BACA JUGA: Yudipo, Bengkel Spesialis AC Mobil Eropa)
Dua tahun berselang, tepatnya pada 1998 Atak mulai menjalankan usaha bengkel sendiri yang spesifik menangani masalah ECU.
Rumah tempat tinggalnya dijadikan bengkel tempat dia memperbaiki segala keluhan konsumen terhadap ECU.
Diakui Atak, segala hampir seluruh kerusakan pada ECU bisa ia tangani.
(BACA JUGA: Joko Shock Jaya, Bengkel Spesialis Sok dengan Peralatan Komplit)
"Kerusakan ECU kan ada banyak macamnya ya, mulai dari mati total, ngempos, banyak lah. Pokoknya kalau udah divonis dealer bermasalah di ECU, ya bawa ke sini, itu kerjaan saya," ucap pria yang sempat dijuluki 'Dokter ECU' oleh Tabloid Otomotif beberapa tahun silam.
Untuk masalah harga, Atak mengaku mematok harga 25 persen sampai 30 persen dari harga ECU baru di pasaran.
"Kalau mobil Jepang kisaran Rp 1,5 juta sampai 2 jutaan. Kalau mobil Eropa sekitar Rp 2,5 sampai 3 jutaan," katanya.
Untuk membantu Atak dalam menjalankan bisnisnya, ia dibantu satu orang karyawan yang menjadi kepercayaannya.
(BACA JUGA: Ubah Panjang Pendek Sokbreker Motor? Ini Saran Bengkel Spesialis)
Ia mengaku tak ingin menambah karyawan, karena pekerjaan yang ia kerjakan tidaklah mudah dan membutuhkan ketekunan.
"Saya bukannya gak mau pakai, tapi pekerjaan ini itu kayak pekerjaan seni, jadi orang harus menjiwai, orang harus tekun, karakternya emang harus yang mau belajar," jelasnya.
"Satu mobil aja masalahnya bisa ratusan macam, mobil macamnya ada banyak. Setiap tahun ECU berubah, jadi gak ada istilah hafal, harus terus belajar," tutup Atak.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR