"Jadi waktu itu saya kerja di bengkel umum, menjadi mekanik pegang bagian perkabelan," ucap Atak.
"Konsumen tahunya ECU itu bisa dibenerin, ya saya coba-coba benerin. Saya belajar autodidak, dan memang ada peluang besar yang setiap orang belum tentu bisa," sambungnya.
(BACA JUGA: Yudipo, Bengkel Spesialis AC Mobil Eropa)
Dua tahun berselang, tepatnya pada 1998 Atak mulai menjalankan usaha bengkel sendiri yang spesifik menangani masalah ECU.
Rumah tempat tinggalnya dijadikan bengkel tempat dia memperbaiki segala keluhan konsumen terhadap ECU.
Diakui Atak, segala hampir seluruh kerusakan pada ECU bisa ia tangani.
(BACA JUGA: Joko Shock Jaya, Bengkel Spesialis Sok dengan Peralatan Komplit)
"Kerusakan ECU kan ada banyak macamnya ya, mulai dari mati total, ngempos, banyak lah. Pokoknya kalau udah divonis dealer bermasalah di ECU, ya bawa ke sini, itu kerjaan saya," ucap pria yang sempat dijuluki 'Dokter ECU' oleh Tabloid Otomotif beberapa tahun silam.
Untuk masalah harga, Atak mengaku mematok harga 25 persen sampai 30 persen dari harga ECU baru di pasaran.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR