"Kalau secara akte kami resmi berdiri kalau tidak salah Oktober 2018, kami memulai sebagai perusahan baru, kepengurusan baru, pemegang saham baru, tetapi dengan brand lama yang telah eksis di Indonesia," kata Ari.
"Jadi kami mengajukan kepada principal untuk benar benar seratus persen mengubah nama dan menyerahkan keagenan kepada kami," tambahnya.
Proses Akuisisi
Lebih jauh, Ari juga menceritakan proses panjang yang dilalui pihaknya untuk mengakuisisi brand FCA di Indonesia.
Mulanya, ia dan beberapa rekannya telah tertarik mengambil alih distribusi Jeep sejak tahun 2016, tetapi baru mulai mengambil langkah satu tahun berikutnya.
(BACA JUGA: Jeep Wrangler JL Pakai Mesin Lebih Kecil, Bagaimana Performanya?)
"Pendekatannya 2 tahun kali ya, dari waktu kita punya interest buat ini, sampai jadi sekarang. Ya akhirnya baru 2017 kita udah mulai operator ke Jeepnya," kata Ari.
Pada masa itu, Hascar berusaha berkomunikasi intens dengan pihak prinsipal untuk memuluskan rencananya dalam mengelola brand FCA di Indonesia.
"Lalu karena kami juga meyakinkan principal bahwa kami (Ari dan Yoyo-pemegang saham mayoritas Hascar-) dulu terlibat untuk bisa menjual," katanya.
"Mereka juga yakin kami punya dukungan dari perbankan, kami sangat dekat dengan komunitas Jeep, kami dekat dengan lingkungan pencinta Jeep, kami punya kemampuan financial juga, akhirnya mereka kasih brand itu," ucap Ari.
Kini, setelah berhasil mengakuisisi FCA dari tangan Garasindo, Hascar bertekad untuk menghadirkan pengelolaan dan layanan after sales yang lebih baik kepada konsumen.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR