Dari total panjang tersebut, terdapat 5,3 km yang menggunakan aspal karet dengan ketebalan 4 cm.
Sebelumnya uji coba penggunaan aspal karet telah dilakukan pada pelapisan ulang jalan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat dengan kandungan karet alam sebesar 7 persen.
Untuk diketahui, dalam satu ton campuran aspal panas dapat menggunakan kurang lebih sebanyak 4,2 kilogram karet alam.
Proses penggunaan karet sebagai bahan campuran aspal dimulai dari pemrosesan pada Pusat Penelitian Karet di Bogor yang mampu memproduksi karet lateks 1,6 ton/hari.
Kemudian dilakukan pencampuran karet tervulkanisir di tempat curah aspal di Lampung.
Selanjutnya olahan tersebut didistribusikan ke aspal mixing plant di Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Untuk dilakukan kegiatan pencampuran, yang selanjutnya aspal karet siap digunakan.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR