GridOto.com - Toyota Corolla Altis generasi kedua yang diproduksi dari tahun 2008 sampai 2013 memang dikenal cukup bandel.
Meski begitu, beberapa pengguna mobil tersebut mengeluhkan adanya bunyi asing dari sektor kaki-kaki bagian depan.
Suara tersebut cukup mengganggu karena bisa terdengar sampai ke dalam kabin mobil.
Ternyata, biasanya keluhan tersebut diakibatkan oleh steel damper yang bergeser dan mengalami keausan.
“Solusinya harus bongkar pasang rack steer dan menyetel ulang posisi steel damper-nya,” ujar Radityo, Humas dari Altis Indonesia Community (Altic).
(BACA JUGA: Captiva Hilang, Chevrolet Berharap Banyak Dari Trax dan Trailblazer)
Untungnya, untuk mengetahui apakah steel damper bergeser atau tidak, bisa melakukan pengecekan mandiri di rumah.
Caranya, dengan menggantung roda depan kanan dan kiri, kemudian menggoyangkan ke arah kanan, kiri, atas dan bawah.
Apabila tidak ada goyangan yang signifikan pada roda, tetapi masih terdapat bunyi, bisa dipastikan rack steer mengalami masalah.
Komunitas Altis Indonesia Community pun berbagi tips mengenai pembongkaran dan penyetelan rack steer pada Corolla Altis generasi kedua.
(BACA JUGA: Mercedes-AMG G63 Meluncur di Indonesia Lewat Improtir Umum)
1. Pertama, dongkrak bagian depan kanan dan kiri, kemudian copot bannya
2. Buka tie rod bagian kanan dan kiri menggunakan kunci ring 14 mm
3. Buka juga link stabilizer bagian kanan dan kiri menggunakan kunci ring 12 mm
4. Engine mounting bagian belakang juga ikut dibongkar. Karena letaknya yang cukup dalam, gunakan kunci sok yang dapat disambung agar menjangkau bagian engine mounting, ukuran kunci yang digunakan 14 mm dan 17 mm
5. Setelah menjangkau rack steer-nya, perhatikan kekencangan bautnya. Jika terlalu longgar, kencangkan dengan menggunakan kunci 14 mm dengan menggerakkan ke kanan dan ke kiri
6. Namun jika saat digerakkan ke kiri dan kanan terdengar bunyi klek, maka bagian damper-nya sudah aus, disarankan untuk menggantinya
7. Setelah selesai, pasang kembali komponen kaki-kaki dengan proses sebaliknya
Selain itu, khusus rack steer yang sudah menggunakan sistem power steering dengan motor elektris (electronic power steering), jika pergerakan gigi sudah aus akan mengakibatkan pembacaan sensor gerak menjadi ngawur.
Jika didiamkan, lama kelamaan akan merembet ke peranti lain seperti sensor electronic power steering-nya.
Indikasi awal biasanya setir jadi ‘loss’ atau dapat berputar, tetapi berat karena tidak mampu menyokong pergerakan setir.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Otomotifnet |
KOMENTAR