Amar menyebut mobil tersebut melintas dari arah Karang Tengah menuju Jakarta via jalur kawasan Green Lake City.
(BACA JUGA: Video Detik-detik Mitsubishi Strada Milik Bupati Mamuju Hanyut di Sungai)
AKP Isha Anshori juga menjelaskan kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 12.40 WIB, Minggu (25/11/2018).
Pikap tersebut mengangkut 20 penumpang yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Semanan.
"Para penumpang tersebut terpental karena mobil yang ditumpanginya terguling. Kondisi para korban terluka cukup parah. Satu di antaranya meninggal di tempat," kata Isha kepada Warta Kota, Minggu (25/11/2018) di Cipondoh, Tangerang.
Pihaknya masih melakukan pendataan dan penyelidikan yang mendalam terkait kecelakaan maut tersebut.
(BACA JUGA: Sering Terjadi, Sign Kanan Malah Belok Kiri Jadi Salah Satu Penyumbang Kecelakaan Fatal)
Menurutnya, saat ini para korban telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Korban luka dibawa ke RS Karang Tengah Ciledug dan RSUD Kabupaten Tangerang," ucapnya.
Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, para santri yang berasal dari Ponpes Miftahul Huda Semanan pimpinan KH. Noval ini usai menghadiri acara Maulid Nabi di Ponpesnya KH Rosyid, Kampung Pondok, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut Rombongan Santri di Tangerang Karena Rem Mobil Pikap Blong
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR