Tertarik Ikut Event Drifting Lokal? Segini Budget Buat Pemula

GridOto.com - Maraknya event drifting di beberapa kota besar, membuat olahraga 'mobil ngesot' ini makin populer.

Peserta yang ikut pun enggak sedikit yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

Artinya banyak anak muda yang mulai tertarik dengan dunia motorsport, khususnya pada event drifting.

Lantas kalau buat pemula, berapa sih biaya yang dibutuhkan untuk bisa ikutan event drifting lokal?

(BACA JUGA: Tak Hanya Karena RWD, Ini Alasan Nissan Cefiro Sering Dipakai Drifting)

Dari biaya membangun mobil, sampai biaya operasional selama event berlangsung.

Menurut M. Farhan Maulana, Drifter yang memperkuat Tim GT Radial, biaya yang dibutuhkan untuk ikut event drifting lokal tergantung dari tiga hal.

"Budget drifting tergantung lokasi, bengkel, dan spek mesin," ujarnya kepada GridOto.com saat Kejurnas Drifting di BSD City, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.

Lokasi yang jauh pastinya butuh biaya transportasi untuk logistik dan keperluan balap lainnya.

(BACA JUGA: Ratu Drifting Indonesia: Kalau Nyetir Gak Usah Sambil Dandan)

Sementara biaya untuk setting mobil tentu tergantung dari reputasi bengkelnya.

"Kalau yang handle bengkel terkenal, langganan para drifter, pasti dia punya rate sendiri," terang Farhan.

"Bisa aja pakai bengkel yang biasa, tapi kan enggak tahu kualitasnya," sambungnya.

Sedangkan spek mesin sangat tergantung dari budget yang disiapkan.

Dio/GridOto.com

M. Farhan Maulana, Drifter yang tergabung dalam Tim GT Radial

(BACA JUGA: OtoRace: Intersport World Stage Qualifier Berakhir, Juri Asing Apresiasi Bakat Drifter Indonesia)

Semakin besar tenaga mobil, semakin mahal pula biaya membangunnya.

"Mau 700 dk bisa-bisa aja asal (uangnya) kuat, tapi untuk pemula separuhnya aja cukup," imbuh Farhan.

"Seperti Cefiro yang gue pakai ini 300-an dk, untuk event 2 hari di sekitaran Jakarta habis Rp 10 jutaan lah untuk keperluan bensin, ban, teknisi dan lain-lain," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ziko Harnadi, pembalap dari BSI Drift Team.

(BACA JUGA: Biaya Bangun Mobil Drifting Sesuai Regulasi untuk Pemula)

Menurutnya biaya untuk ikut event drifting lokal sangat relatif.

"Bisa murah tapi juga bisa mahal. Biasanya yang ikut memang sudah hobi, jadi sekalian menyalurkan minat dan bakat," katanya pada kesempatan yang sama.

Ziko juga berujar, urusan budget sangat tergantung dari mobilnya.

Hal inilah yang membuat mobil-mobil drifting di Indonesia kebanyakan Nissan Cefiro.

"Pakai Cefiro itu ibaratnya ngedrift dengan harga bersahabat, biaya bangun mobilnya cukup murah untuk di Indonesia," terangnya.

Ziko berujar, Cefiro dalam kondisi bekas bisa didapatkan sekitar Rp 30 jutaan sampai Rp 40 jutaan.

Dio/GridOto.com

Untuk dipakai drifting, biaya bangun Cefiro dirasa lebih murah ketimbang mobil lainnya

Sementara untuk biaya memodifikasinya untuk bisa mengikuti event drift kelas pemula berkisar Rp 20 jutaan sampai Rp 30 jutaan.

Nah silakan dikalkulasi deh Sob, biaya untuk mobil kita total estimasinya Rp 70 juta.

Sementara untuk keperluan ban, bensin, teknisi, logistik dan lainnya sekitar Rp 10 juta.

Jadi hitungan kasarnya, siapin aja duit sebesar Rp 80 juta untuk ikutan event drifting lokal.

Dengan catatan, angka segitu untuk kompetisi selama dua hari dan berlokasi di sekitaran Jakarta ya Sob.