"Akhirnya gue bilang ke manajer buat bikin SIM A terlebih dahulu, karena kan waktu itu 2 minggu lagi harus udah berangkat ke Jepang," sambungnya.
Saat itu, Alinka mengaku sangat percaya diri untuk mengikuti tes uji SIM A, karena ia sudah sangat mahir mengendarai mobil.
(BACA JUGA: Ini Mobil yang Cocok Untuk Dijadikan Mobil Drifting)
"Dengan pede-nya gue datang ke sana, benar-benar mulai dari awal, tes mata dulu, terus lanjut ujian tulis," kata wanita kelahiran 21 Juni 1992 tersebut.
Tanpa ia sangka, dirinya ternyata gagal memenuhi batas skor minimum untuk dapat dinyatakan lulus ujian tertulis.
"Kalau gak salah gue benar 19 soal dari minimal 21 soal. Gue gagal di situ," ucap wanita yang bergabung dengan tim Toyota Team Indonesia (TTI) tersebut.
Akhirnya, setelah melakukan tes ulang, ia berhasil lulus dan mendapatkan SIM A.
(BACA JUGA: Biaya Bangun Mobil Drifting Sesuai Regulasi untuk Pemula)
Dari kejadian tersebut, Alinka mengaku mendapat pelajaran baru perihal sulitnya mendapat lisensi mengemudi di Indonesia.
"Emang benar susah sih tesnya. Ujian praktiknya juga susah harus benar-benar presisi," tutup Alinka.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR