Di pengetesan, kami sempat menekuk spontan kemudi GLC 200 AMG Line di kecepatan 70 km/jam.
Sebelum pantat mobil sempat bergeser, ESP sudah bekerja dan efektif menangkal oversteer sehingga kami tak perlu repot melakukan counter steer.
Itu kalau GLC 200 AMG Line dipacu hingga titik limitnya.
Ia masih punya ketajaman handling khas Mercy, terutama berkat set suspensi dan sasis yang mumpuni.
Kalau pun ada gejala body roll saat ia membelok cepat, masih wajar toh ia memang SUV yang punya postur tinggi.
Tapi kalau untuk pengendaraan sehari-hari, rasanya hampir tak beda antara GLC 200 AMG Line dengan saudara-saudaranya yang 4MATIC.
Video ulasan lengkap GLC 200 AMG Line, klik di sini:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR