"Ini sepele. Tapi ternyata (pengendara) yang dibelakangnya itu tahunya belok kiri, namun beloknya kanan," ungkap dia.
Lalu yang paling fatal adalah kecelakaan yang diakibatkan karena menerobos lampu merah serta melawan arus lalu lintas.
Dalam mengurangi angka kecelakaan itu, pihak Polresta Surakarta melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memakai helm dengan memasang tali helm hingga “klik”.
Hal tersebut demi menghindari terjadinya benturan kepala apabila terjadi kecelakaan.
(Baca juga: Sudah Cantik Jago Naik Ducati, Cewek Ini Pernah Turing ke Eropa Sendiri)
"Kalau tangan patah saat jatuh masih bisa diobati. Kaki patah itu masih bisa diobati dan kemungkinan sembuh. Tapi kalau sudah kepala yang berbenturan dengan aspal, itu akibatnya fatal. Bisa mengakibatkan meninggal dunia di tempat, bahkan dirawat itupun susah sembuhnya," tutur Imam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi: Motor Belok Kanan tapi Sein Kiri, Pelanggaran Kecil yang Sebabkan Kecelakaan Fatal".
View this post on Instagram
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR