Rudy menambahkan, nilai premi asuransi yang masih tergolong kecil juga memungkinkan bisnis asuransi di Tanah Air masih akan tetap tumbuh.
"Premi terhadap GDP kita masih rendah, atau hanya sebesar 0,6 persen," ucap pria yang saat ini genap berusia 47 tahun.
"Bila dibandingkan negara lain seperti Singapura dan Malaysia, bisa tiga kali atau 1,6 persen hingga 1,9 persen," tambahnya.
Sejumlah langkah mesti dipersiapkan jika ingin meraih pencapaian positif, termasuk mengembangkannya dengan segmen-segmen baru.
(BACA JUGA: Wuih! Asuransi Astra Semakin Mudah, Cukup Via Chat Saja)
Pengalaman panjang pada industri asuransi, membuat anak usaha dari Astra Group ini menyadari pentingnya berinovasi.
Mengingat kaum millenial saat ini jumlahnya besar, dan masih akan terus bertambah lagi.
"Kaum millenial ini pun sangat familiar dengan digital, sehingga kami melihat adanya peluang untuk segmen baru yang sesuai kebutuhan," tutupnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR