Pada rest area non profit tersebut, Ganjar menekankan selayaknya diisi dengan produk asli Jawa Tengah namun memakai sistem modern berbasis seleksi.
"Dua tahun pertama tidak ada produk asing. Harga jangan ngeprok (dipatok seenaknya, Red), bilang jualannya jangan caramu, tetapi cara kami. Kualitas bagus, harga terjangkau, dan semua harus enak," katanya.
(Baca juga: Valentino Rossi Jatuh di MotoGP Malaysia, Andrea Dovizioso Ucapkan Terima Kasih)
Sebagai informasi, Pendopo 49 diinisiasi oleh Astra Properti.
Presiden Direktur Astra Properti Paulus Bambang menjelaskan, terdapat tiga hal yang jadi andalan Pendopo 49.
"Memberdayakan produk Jawa Tengah lewat UMKM-nya, desain yang futuristik, dan connecting area," sebut Bambang.
Kepada Ganjar, Bambang menampilkan desain serta konsep yang bakal diterapkan di Pendopo 49.
Dengan fasilitas lengkap ditunjang desain, pemandangan indah, serta beragam kuliner dan kerajinan khas Jawa Tengah, Bambang berharap Pendopo 49 akan jadi ikon barunya Jawa Tengah.
(Baca juga: Yamaha R25 Jadi Klasik Tracker, Suspensinya Langsung Berubah)
Ia melanjutkan, di rest area itu bakal dibangun pula panggung terbuka untuk pertunjukan kesenian.
Rest area non profit Pendopo 49 ini ditargetkan rampung maksimal dalam 26 bulan ke depan.
"Konsep pembangunan rest area seperti ini baru kali pertama di Indonesia. Saya harap ini jadi jawaban atas tantangan dari Pak Ganjar," ucapnya.
Artikel serupa pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul “Jawa Tengah Bersiap Miliki ‘Rest Area Non Profit’”.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR