Empat Langkah Strategis Bakrie untuk Bus Listriknya

GridOto.com - PT Bakrie Autoparts memutuskan untuk terjun ke industri kendaraan listrik komersial di Indonesia dengan memperkenalkan bus listrik mereka.

Bus listrik tersebut, nantinya akan disewakan ke sejumlah Pemerintahan Daerah (pemda) sebagai alat transportasi masal di wilayahnya masing-masing.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Presiden Direktur dan CEO PT Bakrie Autoparts, Dino Ryandi, memiliki empat strategi yang akan dijalankan.

Pertama, menurutnya adalah Technological Demonstration, yang bertujuan untuk memperkenalkan bus listrik mereka ke sejumlah wilayah di Indonesia.

(BACA JUGA PT Bakrie & Brothers Tbk Optimis Bus Listrik Bisa Eksis di Indonesia)

Hal tersebut sudah mulai berjalan dan akan masih akan dilakukan setidaknya hingga tahun 2019.

"Ini sudah kita lakukan waktu di IMF itu ya. Nah di step ini kami masih dengan kendaraan CBU ya. Fase ini mungkin akan terus kita lakukan hingga pertengahan tahun depan lah," ucap Dino kepada GridOto.com.

Kedua adalah Market Penetration yang rencananya akan segera dilakukan ke sejumlah Pemda di Indonesia.

"Ini kita harap untuk segara dilakukan, dan mungkin puncaknya di GIIAS mendatang.

Naufal/GridOto.com

Bus listrik Bakrie Autoparts bekerjasama dengan BYD

(BACA JUGa : Kemenperin Sebut Perkenalan Bus Listrik Sejalan dengan Visi Pemerintah)

"Kemarin kita kan (pada gelaran IMF di Bali) hanya mengenalkan dua model doang ya, C6 dan K9, rencananya kita akan memasukan beberapa model lagi yang sekiranya cocok, misal K10. Recananya akan kita lakukan awal tahun depan," katanya.

Selanjutnya, langkah ketiga adalah initial commercialization, dimana pada tahap ini Bakrie Autoparts sudah mulai melakukan karoseri di Indonesia, tetapi dengan sasis impor CBU.

"Nanti modelnya akan disesuaikan dengan kebutuhan di Indonesia. Ini persiapan untuk karoserinya akan dimulai pada pertengahan tahun depan, dan diharapkan tahun 2020 kita sudah mulai jual barang dengan karoseri di Indonesia," kata Dino.

Fase terakhir adalah full comercialization dan full industrialitation.

(BACA JUGA: Blak-blakan Dino Ryandi: Jadi APM, Bakrie Autoparts Segera Gabung Gaikindo)

Di tahap ini, Bakrie Autoparts diharapkan sudah mampu melokalisasi sebanyak 60 persen kandungan dari bus listrik tersebut.

"Nah yang ini sasis kita rakit CKD, karoseri lokal dan beberapa komponen lainnya sehingga kandungan lokal sudah mencapai 60 persen," ucap Dino.

Hal ini rencananya akan mulai dimulai pada tahun 2020 dan di tahun 2022, kandungan lokalnya sudah benar-benar mencapai 60 persen.

"Dalam fase ini yang saya harapkan regulasinya sudah jelas, jadi kami bisa persiapkan apa saja yang harus dilokalkan," tutup Dino