GridOto.com-Kalau Anda perhatikan ada busi (spark plug) yang memiliki alur "U" pada elektroda netralnya.
Namun, ada juga busi yang tidak memiliki alur "U" pada elektroda netralnya.
Lantas, apakah perbedaan performa dari kedua jenis busi ini?
"Bentuk 'U' pada elektroda dikembangkan untuk menyempurnakan pembakaran sehingga mengoptimalkan kinerja mesin dan menambah efisiensi pemakaian bahan bakar kendaraan," jelas Technical Service PT Denso Sales Indonesia Joko Pratikno.
Alur "U" pada elektroda netral busi dapat membantu busi dalam menyempurnakan pembakaran.
(BACA JUGA: Mesin Mobil Pincang Jangan Langsung Salahkan Busi, Cek Koil Juga)
Alur bentuk "U" pada elektroda netral akan memperbesar bola api yang dihasilkan tanpa harus memperbesar jarak inti elektroda dengan elektroda netral.
Hal ini mempermudah penyebaran inti bola api yang selanjutnya akan menambah energi pembakaran.
Lebih lanjut, Joko mengatakan, pada busi tanpa alur "U" atau busi biasa, metode untuk memperbesar bola api adalah dengan cara menambahkan jarak elektroda (celah busi), hal ini akan memberikan efek yang kurang baik pada loncatan bola api.
"Jika celah busi terlalu rapat kemungkinan mesin akan cepat overheat karena pengapian yang terlalu cepat," ucap pria yang berkantor di Sunter, Jakarta Utara.
Sebaliknya, apabila terlalu renggang, pengapian menjadi tidak stabil dikarenakan hantaran listrik terlalu jauh ke elektrodanya.
(BACA JUGA: Tips Memilih Busi Aftermarket, Lebih Gampang Dari Mencari Istri)
Makanya Joko menyarankan kepada pengguna untuk menggunakan busi standard dan tidak melakukan pengaturan pada celah busi.
Sedangkan pada busi dengan alur "U", bola api bisa besar tanpa dengan memperbesar jarak elektroda netral dengan elektroda positif.
Sehingga, busi dengan alur "U" lebih memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan pengapian sempurna tanpa mengubah atau memodifikasi bentuk dan standard asli dari pabrikan.
Sekarang sudah paham ya perbedaan antara busi dengan alur "U" dan tanpa alur "U".
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR