Respons mesin berubah menjadi lebih sensitif serta penyaluran tenaga ke dua roda depan instan.
Perpindahan transmisi juga berubah menjadi lebih sigap, ada gejala hentakan yang kasar, dan putaran mesin menjadi lebih tinggi sehingga pengemudi bisa merasakan performa maksimal dari BMW X2.
Dalam mode Sport ini juga terdapat mode Individual.
(BACA JUGA: Ini Perbedaan Mode Berkendara Sport dan Sport+ di BMW)
Mode Individual di Sport ini pengemudi bisa memilih konfigurasi setting mesin, transmisi, dan setir secara custom.
Misalkan Anda ingin respons mesin cepat, tapi setir tetap ringan dan perpindahan transmisi halus.
Jadi Anda bisa memakai setelan Comfort untuk steering dan transmisi dan Sport buat mesin.
Layout dari panel instrumen dan layar MID akan berubah menjadi nuansa merah untuk menambah aura sporti.
(BACA JUGA: BMW Predictive Gear Shift di BMW X2, Begini Cara Kerjanya)
3. Mode Eco Pro
Mode ini memaksimalkan segala potensi mesin untuk pengolahan bahan bakar paling efisien.
Karakter mesin dan transmisi akan berubah menjadi lebih halus dan penyaluran tenaga cenderung linear.
Auto start/stop engine otomatis menyala sehingga tidak ada bahan bakar yang terbuang percuma saat berhenti.
AC dalam kabin mobil menjadi kurang dingin karena kompresor AC sedikit di tuned down agar tidak membebani kerja mesin.
Mode Eco Pro juga terdapat mode Individual yang bisa bisa mengatur konfigurasi sistem elektronik yang mendukung kinerja efisiensi bahan bakar.
Panel instrumen dan layar MID berubah menjadi bernuansa biru saat menggunakan mode Eco Pro.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR