Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mampir ke Produsen Knalpot Racing Cream-pie di Yogyakarta, Intip Proses Produksinya Yuk!

Ditta Aditya Pratama - Selasa, 23 Oktober 2018 | 16:11 WIB
Ratusan knalpot Cream-pie yang menunggu didistribusikan
Agun/GridOto.com
Ratusan knalpot Cream-pie yang menunggu didistribusikan

Namun uniknya, proses produksi enggak berisik sama suara las, palu, atau gerinda. Tapi malah suara dangdut. Biar pekerjanya enjoy dan enggak stres tuh, hehehe...

Ini dia dapur produksi knalpot Cream-pie
Agun/GridOto.com
Ini dia dapur produksi knalpot Cream-pie

"Ada 25 orang yang kerja di sini, Senin sampai Sabtu. Saat ini kita lagi produksi knalpot buat Ninja 2-tak," jelas Topan.

Tiap bulannya, knalpot Cream-pie bisa memproduksi hingga 4.000 knalpot. 

"Biasanya tiap bulan itu kita produksi buat satu motor. Misal bulan ini kita bikin buat Ninja, nanti bulan depan RX-King, lalu bulan depan ganti lagi motor lain," tambahnya.

Tiap bulan dapat memproduksi sampai 4.000 knalpot Cream-pie
Agun/GridOto.com
Tiap bulan dapat memproduksi sampai 4.000 knalpot Cream-pie

Namun knalpot Cream-pie juga terima special order, jadi misalnya kamu datang dengan motor tertentu misal saja Yamaha NMAX dan minta buatkan knalpot, pasti tetap diterima.

"Cepat kok. Paling satu jam juga selesai. Kecuali kalau minta spek ekstra misal buat balap atau apa, pasti kita hitung-hitung dulu," ungkapnya.

Lalu kalau bicara soal material dan proses pengelasannya gimana nih?

Proses pengelasan knalpot Cream-pie dengan asetilen dan oksigen
Agun/GridOto.com
Proses pengelasan knalpot Cream-pie dengan asetilen dan oksigen

"Untuk lasannya kita enggak pakai argon tapi asetilen dan oksigen. Sebab dulu pernah kita coba pakai argon malah enggak kuat. Nah kalau bahan knalpotnya ada besi galvanis dan stainless. Makanya harga knalpotnya berbeda-beda sesuai material," tambahnya.

Untuk harganya, knalpot Cream-pie memang beragam tergantung jenis motornya. Contoh saja untuk Kawasaki Ninja 150 ada yang harganya Rp 500 ribu, ada juga yang sampai di atas Rp 1,5 jutaan.

Tapi satu hal yang jadi kepikiran nih, kok nama mereknya Cream-pie ya?

GridOto di depan toko sekaligus pabrik knalpot Cream-pie, kelihatan sederhana ya?
Agun/GridOto.com
GridOto di depan toko sekaligus pabrik knalpot Cream-pie, kelihatan sederhana ya?

Saat ditanyakan hal itu Topan hanya tertawa-tawa.

"Jadi emang bikin orang kepikiran sama hal "anu" ya? Tapi justru dengan nama seperti ini jadi gampang buat diingat," beber Topan.

Iya juga ya... Jadi malah keingetan terus... Hehehe...

Kalau kamu mau lihat lebih jelas dapur produksi knalpot Cream-pie di Berbah, Sleman, Yogyakarta bisa langsung deh tonton video ini!

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa