Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Seken Keren: Penyakit yang Sering Serang Hyundai Grand Avega

Muhammad Ermiel Zulfikar - Minggu, 21 Oktober 2018 | 18:00 WIB
Hyundai Grand Avega 2011
Dio / GridOto.com
Hyundai Grand Avega 2011

GridOto.com - Harga bekasnya yang cukup terjangkau saat ini, serta punya tampilan ala mobil kekinian merupakan kelebihan yang ditawarkan Hyundai Grand New Avega.

Namun, sebelum memboyongnya ke garasi rumah, ada baiknya kita mengetahui beberapa kelemahan dari hatchback pabrikan Korea tersebut.

Apalagi kalau kita membelinya dalam kondisi bekas, mengingat umur pemakaian juga membuat mobil rentan terkena penyakit.

Karena mengenali segala sisi pada mobil itu penting, agar nantinya kita tidak kaget ketika terjadi masalah, dan bisa segera membawa ke bengkel untuk perbaikan.

(BACA JUGA: Seken Keren: Apa Saja yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Hyundai Grand Avega Bekas?)

Kira-kira, masalah atau penyakit seperti apa sih yang sering menjangkit Hyundai Grand Avega?

Absori, Kepala Mekanik dari bengkel spesialis mobil Korea, Garasi Motor mengatakan, salah satu masalah yang sering dia temukan pada Grand Avega ada di bagian pengapiannya.

suasana di Garasi Motor, bengkel spesialis mobil Korea di daerah Cawang
Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
suasana di Garasi Motor, bengkel spesialis mobil Korea di daerah Cawang

"Kalau Grand Avega itu enggak begitu rewel ya, paling nyendak atau lagi jalan tiba-tiba pincang, kalau itu biasanya dari sistem pengapian ada yang bermasalah. Pengapian kan salah satu sumbernya dari busi, kabel busi, dan koil," kata Absori saat ditemui GridOto.com di bengkelnya yang terletak di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

"Pincang itu kondisi pada saat mobil posisi diam terus di starter mesin itu goyang yang berlebihan, terus pas di gas goncangannya tinggi, apalagi kalau dipakai jalan pasti enggak enak itu dibawanya," lanjutnya, Minggu (21/20/2018).

(BACA JUGA: Seken Keren: Harga Pasaran Hyundai Grand Avega Sudah Terjangkau, Kalau Beruntung Bisa Lebih Murah)

Absori menambahkan, masalah yang sering menyerang rival dari Toyota Yaris dan Honda Jazz tersebut juga pada sensor ABS yang terletak di bagian ban belakang sebelah kiri.

Tanda-tanda jika terjadi kerusakan yakni lampu indikator ABS yang terus menyala walaupun sudah beberapa kali di reset.

"Masing-masing ban itu kan ada sensor ABS-nya, cuma kebanyakan kami temukan yang sensor ABS belakang kiri, kami sering ganti itu," ucap Absori seraya menjelaskan.

"Penyebabnya kami belum tahu, soalnya kami belum dapat informasi teknik dari Hyundai sendiri," tambanya.

(BACA JUGA: Seken Keren: Cari Hatchback yang Irit dan Bertenaga? Simak Nih Pilihannya)

Lantas, berapa dana yang harus dikeluarkan jika terjadi kerusakan pada ABS-nya?

"Untuk biaya pergantian ABS sebelah kiri itu kurang lebih sekitar Rp 400 ribu, Rp 250 ribu part-nya, sama ongkos jasanya Rp 150 ribu," tutupnya.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa