GridOto.com - Harga bekasnya yang cukup terjangkau saat ini, serta punya tampilan ala mobil kekinian merupakan kelebihan yang ditawarkan Hyundai Grand New Avega.
Namun, sebelum memboyongnya ke garasi rumah, ada baiknya kita mengetahui beberapa kelemahan dari hatchback pabrikan Korea tersebut.
Apalagi kalau kita membelinya dalam kondisi bekas, mengingat umur pemakaian juga membuat mobil rentan terkena penyakit.
Karena mengenali segala sisi pada mobil itu penting, agar nantinya kita tidak kaget ketika terjadi masalah, dan bisa segera membawa ke bengkel untuk perbaikan.
(BACA JUGA: Seken Keren: Apa Saja yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Hyundai Grand Avega Bekas?)
Kira-kira, masalah atau penyakit seperti apa sih yang sering menjangkit Hyundai Grand Avega?
Absori, Kepala Mekanik dari bengkel spesialis mobil Korea, Garasi Motor mengatakan, salah satu masalah yang sering dia temukan pada Grand Avega ada di bagian pengapiannya.
"Kalau Grand Avega itu enggak begitu rewel ya, paling nyendak atau lagi jalan tiba-tiba pincang, kalau itu biasanya dari sistem pengapian ada yang bermasalah. Pengapian kan salah satu sumbernya dari busi, kabel busi, dan koil," kata Absori saat ditemui GridOto.com di bengkelnya yang terletak di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
"Pincang itu kondisi pada saat mobil posisi diam terus di starter mesin itu goyang yang berlebihan, terus pas di gas goncangannya tinggi, apalagi kalau dipakai jalan pasti enggak enak itu dibawanya," lanjutnya, Minggu (21/20/2018).
(BACA JUGA: Seken Keren: Harga Pasaran Hyundai Grand Avega Sudah Terjangkau, Kalau Beruntung Bisa Lebih Murah)
Absori menambahkan, masalah yang sering menyerang rival dari Toyota Yaris dan Honda Jazz tersebut juga pada sensor ABS yang terletak di bagian ban belakang sebelah kiri.
Tanda-tanda jika terjadi kerusakan yakni lampu indikator ABS yang terus menyala walaupun sudah beberapa kali di reset.
"Masing-masing ban itu kan ada sensor ABS-nya, cuma kebanyakan kami temukan yang sensor ABS belakang kiri, kami sering ganti itu," ucap Absori seraya menjelaskan.
"Penyebabnya kami belum tahu, soalnya kami belum dapat informasi teknik dari Hyundai sendiri," tambanya.
(BACA JUGA: Seken Keren: Cari Hatchback yang Irit dan Bertenaga? Simak Nih Pilihannya)
Lantas, berapa dana yang harus dikeluarkan jika terjadi kerusakan pada ABS-nya?
"Untuk biaya pergantian ABS sebelah kiri itu kurang lebih sekitar Rp 400 ribu, Rp 250 ribu part-nya, sama ongkos jasanya Rp 150 ribu," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR