Kemudian bisa juga dengan menyiapkan waktu yang cukup, misal dengan berangkat satu jam atau dua jam lebih awal dari jadwal seharusnya.
Atau pergi berkendara pada waktu-waktu yang aman, misalnya saat bukan jam sibuk.
"Tapi kadang kita tahunya kondisi sudah lancar, eh enggak tahunya macet atau istilah lainnya terjebak kemacetan," ujarnya.
Kalau sudah begini, menurut Rian cara terakhirnya adalah dengan menerima kemacetan sebagai sebuah takdir.
"Dalam kondisi terjebak pilihannya tinggal satu, pasrah," katanya.
"Alihkan pikiran dengan memori-memori yang baik atau lucu, bisa sambil dengar musik atau mengobrol dengan teman," tutup Rian.
Ingat ya sob, jangan emosi, jangan.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR