"Kami sudah on the track, menetapkan target-target untuk mengembangkan bisnis bus listrik ini," sambungnya.
Menurut Bobby, beberapa komponen dari bus listrik ini sudah bisa diproduksi di Indonesia, sehingga ia menargetkan di tahun 2022 nanti, pihaknya diharapkan sudah bisa memproduksi kandungan lokal sebanyak 55 persen dalam bus ini.
(BACA JUGA: Transjakarta Beli 10 Unit Bus Listrik, 2 Unit Prototype Siap Diuji Coba Hari Ini!)
"Tetapi, memang masih ada yang secara bertahap baru bisa diproduksi di Indonesia karena penguasaan teknologi nya masih perlu dipelajari dan dikuasai," katanya.
Bobby menegaskan, arah dari kerja sama dengan BYD ini adalah adanya transfer ilmu serta peningkatan lokalisasi melalui pembangunan industri di Indonesia.
"Kami akan menyediakan beberapa lokasi seperti di Bekasi, Balaraja dan Lampung. Untuk perakitan mungkin di Balaraja, karena lahan di sana cukup luas, sekitar 7,7 hektar," ucapnya.
"Bangunan pabrik sudah ada, lahan sudah siap, lokasinya dekat dengan jalan tol,” sambungnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR