Motor ini memang dibikin besar sebab mengikuti postur tubuh orang Eropa yang besar-besar.
Lihat saja pakai frame twin spar gagah, fairing yang terlihat lebar, sokbreker upside down kekar di bagian depan, hingga swing arm banana yang kerap jadi incaran modifikator.
Uniknya Cagiva Mito 125 dan Aprilia RS 125 yang dimiliki Aji sama-sama warna kuning.
"Lucu kalau cerita sejarah saya suka warna kuning, awalnya dari Satria Hiu warna kuning sampai punya tiga, Kawasaki Ninja kuning pernah punya, lanjut Y125Z pun pernah punya warna kuning," beber Aji.
(BACA JUGA: Ingat Cagiva Stella? Motor Gak Laku yang Sanggup Kejar Ninja 150)
Malah Aji juga sempat punya Yamaha TZM 150 warna kuning, tapi sekarang sudah dijual.
"Buat berangkatin haji orang tua," bisiknya.
Cerita Aji menemukan Cagiva Mito 125 ini juga enggak kalah serunya karena berasal dari keisengannya berselancar di situs jual beli.
"Lho ada yang jual di Surabaya, saya cek beneran apa boongan nih. Begitu tahu betulan, saya langsung tancap gas ke Surabaya," beber Aji yang tertarik memboyong Cagiva Mito 125 ini karena suratnya lengkap.
Setelah tawar menawar alot, akhirnya Cagiva Mito 125 itu sukses berpindah tangan,
"Tapi habis itu uang saya mepet banget, enggak bisa sewa mobil. Jadilah saya gas saja itu Mito dari Surabaya ke Magelang. Buat bensin saja sampai habis 350 ribu!" kenangnya.
Menurutnya, motor 125cc 2 tak yang punya tenaga maksimal sampai 34 dk ini cukup boros, 1 liter bbm hanya mampu berjalan 16 km.
Tapi namanya sudah suka, ia tidak terlalu memikirkannya sebab Cagiva Mito 125 keluaran tahun 2000 itu termasuk motor yang sulit dicari.
Menurut Aji, di Magelang hanya ada 1 unit Cagiva Mito 125 sedangkan seluruh Jawa Tengah cuma ada 2 unit.
"Setahu saya ada yang punya warna merah di Solo. Ini hitungannya Cagiva Mito 125 yang pakai surat alias resmi. Biar jarang dipakai, tetep taat aturan dong," ujarnya.
Jadi kalau yang bodong alias enggak ada suratnya, bisa jadi lebih banyak. Tapi enggak masuk hitungan tuh!
Lalu ceritanya mendapatkan Aprilia RS 125 versi tahun 2001 juga enggak kalah seru nih!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR