"Entah itu karena keputusan perusahaan atau apa saya juga kurang mengerti," sambung Pak Dhe.
"Ditambah animo masyarakat berkurang karena lebih memilih melihat di TV daripada datang ke event balap," ujar Ibnu Sambodo.
(BACA JUGA : Blak-blakan Hendriansyah: Buat 'Anak Alay' yang Suka Balapan di Jalan, Ini yang Harusnya Kalian Lakukan)
"Beda kalau di Jepang, satu keluarga kalau mau nonton balap sampai camping segala," jelas Ibnu Sambodo.
Itu juga salah satu penyebab balapan di Indonesia jadi suram.
"Indonesia punya banyak pembalap berbakat kok sebenarnya," tegas Ibnu Sambodo.
"Tapi pembalap bagus kan juga butuh tempat untuk latihan dan untuk cari setingan," terang Ibnu Sambodo.
(BACA JUGA : Blak-blakan Hendriansyah: Ini Bedanya Dunia Balap Nasional di Era 2000 Awal dan Sekarang)
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR